News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Autoimun, Penyakit Tanpa Obat yang Bisa Dicegah Sedini Mungkin

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Niken Tantyo Sudharmono.

Ia tahu persis, defisiensi vitamin D sejatinya sudah menjadi epidemi internasional. 

Niken Tantyo Sudharmono, seorang penyintas autoimun terkemuka di Indonesia, (Ist)

Sayangnya, gaung defisiensi vitamin D belum sampai di Indonesia.

"Padahal, kekurangan vitamin D merupakan salah satu pencetus autoimun dan bisa menurunkan imunitas tubuh. Beberapa jurnal medis internasional malah menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 cepat merebak lantaran kekurangan vitamin D," ucap Niken. 

Tekad kuat inilah yang membawa Niken menemukan sebuah formula untuk bisa terbebas dari autoimun. 

Caranya dengan mengubah gaya hidup. Niken menamakannya Lifestyle of Health (LOH). 

LOH terdiri dari tiga langkah. Karena itulah, Niken memberi nama formula ini sebagai LOH123. 

Selain untuk pengidap autoimun, LOH123 juga bermanfaat untuk penyakit diabetes mellitus, kanker, liver, penyakit kardivaskular, ginjal. 

Juga berguna untuk penyakit degeneratif lain seperti alzheimer dan parkinson. 

Baca juga: Pengidap Autoimun Tak Bisa Sembarangan Divaksin Covid-19

"Salah satu bentuknya adalah rutinitas berpuasa minimal selama 17 jam sehari. Pengalaman saya sebagai orang yang memiliki spektrum autoimun sudah banyak saya sebar di YouTube dan Instagram," ujar Niken. 

LOH123 ini membuat Niken tetap bugar selama masa pandemi Covid-19. 

Namun, Niken mengingatkan bahwa berpuasa selama 17 jam sehari itu bukanlah puasa seperti yang biasa dijalankan umat Islam dalam bulan Ramadan. 

"Saya masih tetap minum air mineral, air lemon, air rebusan jahe, teh hijau, dan supplement," ucap Niken. 

Niken menjalankan puasa 17 jam ini berdasarkan teori autophagy, yang ditemukan Yoshinori Ohsumi. 

Pada dasarnya, autophagy merupakan reaksi normal sel imunitas tubuh, untuk memakan sel-sel yang berpotensi menjadi sel-sel penyakit. 

Niken Tantyo Sudharmono, seorang penyintas autoimun terkemuka di Indonesia. (Ist)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini