News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Covid-19 Varian Delta: Gejala Corona Varian Baru dan Perbedaannya dengan Gejala Awal Virus Corona

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Gejala Covid-19 Varian Delta. Kenali gejala corona varian baru ini dan perbedaannya dengan gejala awal virus corona seperti batuk dan demam.

- demam.

Gejala-gejala ini berbeda dengan varian Covid-19 sebelumnya.

Baca juga: Mutasi Virus Corona, Begini Awal Mula Penamaan Varian Delta

Baca juga: WHO Sebut Covid-19 Varian Delta Bermutasi di 80 Negara, Perhatikan Gejalanya

Ilustrasi flu dan pilek (Freepik)

Selama pandemi, gejala utama Covid biasanya meliputi batuk kering terus-menerus, demam, dan kehilangan rasa dan penciuman.

Namun, varian Delta tampaknya 'bertindak berbeda' dan menghasilkan gejala yang berbeda pada orang yang terinfeksi.

Varian yang pertama kali diidentifikasi di India ini, juga cenderung menginfeksi orang yang lebih muda yang belum divaksin.

Tim Spector, profesor epidemiologi genetik di King's College London, dan seorang peneliti dengan studi ZOE mengatakan dalam briefing YouTube:

"Gejala nomor satu adalah sakit kepala, kemudian diikuti oleh sakit tenggorokan, pilek, dan demam."

Gejala "jadul" kurang umum, tambah Spector.

Dia menjelaskan bahwa pada orang yang lebih muda, varian Delta lebih terasa seperti pilek.

Hilangnya penciuman dan rasa tidak lagi sebagai gejala umum menurut penelitian, begitu pula dengan batuk.

Namun demam masih mungkin terjadi.

Ada kekhawatiran yang berkembang, karena perubahan gejala dan kemiripan dengan flu biasa, orang mungkin tidak menyadari bahwa mereka terpapar Covid.

CDC di Amerika bahkan telah memperbarui daftar gejala mereka.

Seorang pejalan kaki berjalan melewati papan informasi elektronik yang menampilkan informasi Covid-19 terkait dengan 'variant of concern' di area tersebut, di Blackburn, barat laut Inggris pada 16 Juni 2021. (Oli SCARFF / AFP)

Studi ZOE adalah aplikasi yang mengumpulkan data langsung dan berkelanjutan dari empat juta pengguna di seluruh dunia, yang kemudian dianalisis oleh King's College London.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini