Sementara, dari ketiga varian minyak zaitun, Dr Setyo menyebut kandungan yang didapat dari ekstra virgin olive oil paling baik.
Namun, ia mengingatkan, jika rasa minyak zaitun varian dari ekstra virgin olive oil memang agak getir.
"Paling bagus itu yang ekstra virgin, zat-zat yang di kandungnya itu masih cukup tinggi."
"Tapi memang rasannya agak getir-getir begitu," jelasnya.
2. Dicampurkan dalam Makanan
Kemudian, untuk mengurangi rasa getir, Dr Setyo juga menyebut minyak zaitun bisa dicampurkan ke dalam makanan.
Menurutnya, makanan seperti salad buah maupun sayur sangat cocok untuk ditambahkan minyak zaitun.
"Kalau ingin mengurangi rasa getir bisa dicampurkan dengan salad," ujar Dr Setyo.
Baca juga: Manfaat Minyak Zaitun untuk Atasi Sembelit, Bisa Diminum Langsung atau Dicampur dengan Buah
Selain itu, makanan seperti tumisan juga bisa ditambahkan minyak zaitun.
Namun, ia mengingatkan agar jangan memasukkan minyak zaitun ke dalam masakan yang masih panas.
"Dicampurkan di masakan juga boleh, tapi masakan itu agak didinginkan, jangan dicampur saat memasak atau masih panas," ungkapnya.
3. Dilarang untuk Menggoreng
Terakhir, Dr Setyo mengingatkan, minyak zaitun dilarang untuk digunakan sebagai minyak goreng.
Sebab, berbagai kandungan nutrisi baik yang ada didalamnya bisa rusak jika dipanaskan.