News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Donor Plasma Konvalesen Boleh Dilakukan Dua Kali dalam Satu Bulan 

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyintas Covid-19 mendonorkan plasma konvalesen di kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (15-6-2021). PMI Kota Surakarta melayani warga yang mendonorkan plasma konvalesen dari pagi hingga pukul 21.00 setiap harinya. Kegiatan ini merupakan langkah dari Palang merah Indonesia (PMI) untuk memenuhi ketersediaan plasma darah diseluruh daerah di Jawa Tengah. (TRIBUNNEWS.COM/MUHAMMAD NURSINA)

Nah ini yang suka salah kaprah. Yang sedang, berat, kritis, hanya dua tok. Ya kurang. Jadi tergantung, kalau stadium sedang umumnya dikasih dua atau tiga kalau ada komorbid.

Kalau stadium berat itu bisa tiga atau empat, kalau kritis bisa lima atau enam.

Ada salah pemahaman dari masyarakat atau teman sejawat. Nanti aja kalau sudah kritis dikasih plasma. Loh tidak.

Apa syarat orang yang bisa menjadi pendonor plasma?

Pertama harus alumni Covid-19. Tandanya swab PCR positif. Kedua, kalau penyakitnya sedang atau berat itu harus PCR ulang kalau mau pulang. Kedua hasil PCR-nya negatif.

Tetapi karena ada perubahan ISOMAN. Maka peraturan itu jadi PCR negatif atau 14 hari bebas gejala dan dinyatakan sembuh oleh dokter yang merawat.

Baca juga: Syarat Donor Plasma Konvalesen Beserta Cara Donor Plasma Konvalesen di UDD PMI

Jangan sampai kelahi di PMI karena salah pengertian. Sebaiknya tidak boleh wanita yang sudah hamil, melahirkan, dan keguguran.

Ini karena demi keamanan dan keselamatan penerima plasma. Karena wanita yang sudah hamil, melahirkan, dan keguguran.

Dia punya satu faktor yang bisa menyebabkan reaksi alegri paru-paru. Faktor HLA, reaksi alegri berat kepada penerimanya.

Makanya yang diutamakan pria. Itu bisa menjadi seorang pendonor plasma. Atau wanita yang masih single. Tapi prioritas pria. (tribun network/denis destryawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini