TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ahli Terapi Plasma Konvalesen (TPK) Dr dr Theresia Monica Rahardjo SpAn KIC MSi berharap, pemerintah serius mempermudah masyarakat yang membutuhkan terapi plasma konvalesen dengan membentuk bank plasma.
"Sebaiknya segera dibentuk bank plasma. Seharusnya pula digalakkan edukasi untuk penyintas agar menjadi donor plasma," ujar dr Monica.
Ia menilai melalui terapi sederhana, spesifik, terjangkau serta memiliki sumber daya manusia yang banyak, TPK dapat menyelamatkan pasien Covid-19 sebelum menjadi fatal.
"Kalau kita lihat sekarang telah 2 juta penyintas. Kita umpamakan 50 persen yang bergejala sedang sampai berat dan kemudian setengahnya adalah laki-laki. Jadi ada sekitar 50 ribu orang mampu menyelamatkan orang lain," kata dia.
Dia mengatakan, Indonesia telah memiliki jaringan Palang Merah Indonesia (PMI) di seluruh Indonesi yang memiliki kemampuan mumpuni terkait TPK ini.
Baca juga: Mengenal Terapi Plasma Convalesen dan Sang Inisiatornya, Dokter Theresia Monica Rahardjo
"Saya mengharapkan juga rumah sakit di seluruh Indonesia juga memiliki kompetensi dan sumber daya manusia untuk mengambil plasma ini," harapnya.
Baca juga: Ibu Hamil Dilarang Jadi Pendonor Plasma Konvalesen, Mengapa? Ini Penjelasan Ahli
Berikut petikan wawancara Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dan Manager Pemberitaan Tribun Network Rachmat Hidayat bersama dr Monica:
Berapa kali orang boleh melakukan donor plasma?
Satu bulan boleh dua kali. Setiap 14 hari boleh melakukan donor plasma. Sekali donor bisa mendapatkan dua kantong. Untuk periode tiga bulan.
Sejarah terapi ini seperti apa?
Teknik ini sudah 100 tahun lebih. Dari flu Spanyol. Flu Spanyol ada tiga gelombang. Dan pada saat itu dipakai. Merupakan penelitian pertama yang tercatat.
Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Nino RAN Donorkan Plasma Konvalesen, Ingin Ubah Pengalaman Buruk
Pada saat flu Spanyol, penggunaan plasma digunakan 48 jam pertama. Jauh lebih ketat. Di sana orang yang sakit flu Spanyol dikasih 300cc.
Apakah orang harus menghubungi PMI karena di sosial media banyak yang ingin donor plasma?
Bagi yang mau donor call cencter 117. Kalau organisasi masyarakat bisa gerakan donor plasma. Aplikasi donor plasma konvalesen. Kalau ada yang di WhatsApp kan disebar.