News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Anak yang Miliki Komorbid Asma Boleh Vaksin Asal Punya Kriteria Seperti Ini

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 jenis AstraZeneca kepada warga di Terowongan Kendal, Jakarta, Jumat (27/8/2021). Pemerintah melaporkan, hingga Kamis (26/8/2021) pukul 12.00 WIB, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi Covid-19 dosis kedua yaitu sebanyak 33.357.249 orang atau 16,02 persen dari total target sasaran vaksinasi. Sementara itu, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama yakni sebanyak 59.426.934 orang atau 28,53 persen. Pemerintah telah menetapkan sasaran vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunitas (herd immunity) yaitu 208.265.720 orang. Tribunnews/Irwan Rismawan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak hanya orang dewasa, anak-anak berusia berapa pun mengalami kerentanan dalam Covid-19. 

Karena itu pemerintah mulai melaksan program vaksin Covid-19 anak-anak usia 12-17 tahun.

Vaksin sendiri berfungsi membentuk kekebalan pada suatu penyakit tertentu. Saat tubuh disuntikkan dengan zat yang ada didalam vaksin tersebut, tubuh akan membentuk antibodi. 

Sehingga bisa mencegah atau mempertahankan tubuh daei infeksi yang disebabkan oleh virus. 

Namun sama halnya dengan orang dewasa, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat akan melakukan vaksin. Hal ini diungkapkan oleh dr Marlyn Cecilia Malonda Sp A. 

Salah satunya pada anak yang mengalami komorbid asma. Asma merupakan kondisi ketika saluran udara meradang, sempit dan membengkak. Lalu menghasilkan lendir berlebih sehingga menyulitkan bernapas.

Baca juga: Proning Khusus Pasien Pasca Covid-19 dengan Komorbid Kardiovaskular

Menurut dr Marlyn, anak yang mengalami asma tetap bisa melakukan vaksinasi. Asal anak tetap dalam kondisi sehat. Selain itu tidak ada gejala asma. 

Baca juga: Kemenkes Mulai Distribusikan Vaksin Covid-19 Moderna, Prioritas untuk Ibu Hamil dan Komorbid

Di sisi lain selama seminggu terakhir tidak mengalami sesak nafas. Orangtua diharapkan memberikan dukungan penuh pada anak saat melakukan vaksinasi.

"Ini bisa banget divaksin. Dan tentu orangtua tidak boleh menakut-nakuti. Diinformasikan dan ikut mendampingi," ungkapnya pada siaran Radio Elshinta, dikutip Sabtu (28/8/2021).

Baca juga: Pasien Komorbid, Bergejala, dan Berusia 45 Tahun ke Atas Disarankan Tidak Jalani Isoman

Oleh karena itu dr Marlyn menyebut tetap harus ada pendampingan orangtua saat melakukan vaksinasi. 

Tapi jika orangtua percaya jika anak tidak mengalami komorbid, maka tidak apa-apa melakukan vaksin sendiri. Apa lagi jika sudah remaja, berusia 15 tahun ke atas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini