Lemak trans adalah lemak tak jenuh yang telah dimodifikasi oleh proses yang disebut hidrogenasi.
Hal ini dilakukan untuk membuat lemak tak jenuh dalam minyak nabati lebih stabil sebagai bahan.
Banyak margarin dan shortening terbuat dari minyak terhidrogenasi parsial.
Lemak trans yang dihasilkan tidak sepenuhnya jenuh, tetapi padat pada suhu ruang.
Inilah sebabnya mengapa perusahaan makanan memilih menggunakan lemak trans dalam produk seperti olesan, kue kering, dan kue kering.
Mereka memberikan lebih banyak tekstur daripada minyak cair tak jenuh.
Sayangnya, lemak trans terhidrogenasi sebagian ditangani secara berbeda di dalam tubuh dibandingkan lemak lainnya, dan tidak dengan cara yang baik.
Lemak trans meningkatkan kolesterol total dan LDL, tetapi menurunkan HDL yang bermanfaat sebanyak 20 persen.
Amerika Serikat dan banyak negara lain, mengharuskan perusahaan makanan mencantumkan jumlah lemak trans dalam produk mereka pada label nutrisi.
Namun, label ini bisa menyesatkan, karena dibulatkan ke bawah ketika jumlah lemak trans per porsi kurang dari 0,5 gram.
Hal ini berarti beberapa makanan mengandung lemak trans meskipun labelnya mengatakan “0 gram lemak trans per porsi.”
Untuk menghindari trik ini, baca bahan di samping label nutrisi.
Jika suatu produk mengandung minyak “terhidrogenasi sebagian”, produk tersebut mengandung lemak trans dan harus dihindari.
3. Latihan Olahraga