Penelitian juga menunjukkan, asam oleat (asam lemak utama dalam minyak zaitun) dapat mengurangi tingkat peradangan (protein C-reaktif atau CRP).
Satu studi juga menunjukkan, antioksidan pada minyak zaitun dapat menghambat beberapa gen dan protein yang mendorong peradangan.
Baca juga: 7 Manfaat Daun Salam untuk Kesehatan: Dapat Meningkatkan Kesehatan Jantung
4. Minyak Zaitun dapat Membantu Cegah Stroke
Stroke disebabkan oleh gangguan aliran darah ke otak, baik darah beku maupun pendarahan.
Di negara maju, stroke adalah penyebab kematian kedua setelah penyakit jantung.
Sebuah tinjauan besar penelitian pada 841.000 orang, menemukan minyak zaitun adalah satu-satunya sumber lemak tak jenuh tunggal yang terkait dengan penurunan risiko stroke dan penyakit jantung.
Dalam ulasan lain pada 140.000 peserta, mereka yang mengonsumsi minyak zaitun memiliki risiko stroke yang jauh lebih rendah daripada mereka yang tidak mengonsumsi.
5. Minyak Zaitun dapat Melindungi dari Penyakit Jantung
Penyakit jantung adalah penyebab kematian pertama di dunia.
Studi observasional yang dilakukan beberapa dekade lalu menunjukkan, penyakit jantung lebih jarang terjadi di negara-negara Mediterania.
Hal ini menyebabkan penelitian ekstensif tentang diet Mediterania, yang kini telah terbukti secara signifikan mengurangi risiko penyakit jantung.
Minyak zaitun extra virgin adalah salah satu bahan utama dalam diet ini, melindungi terhadap penyakit jantung dalam beberapa cara.
Hal ini dapat menurunkan peradangan, melindungi kolesterol LDL jahat dari oksidasi, memperbaiki lapisan pembuluh darah, dan dapat membantu mencegah pembekuan darah yang berlebihan.
Selain itu juga telah terbukti menurunkan tekanan darah, sebagai salah satu faktor risiko terkuat untuk penyakit jantung dan kematian dini.