Dalam satu penelitian, minyak zaitun mengurangi kebutuhan akan obat tekanan darah hingga 48%.
Puluhan atau ratusan – penelitian menunjukkan bahwa minyak zaitun extra virgin memiliki manfaat kuat untuk jantung.
6. Minyak Zaitun Tidak Berhubungan Dengan Berat Badan dan Obesitas
Terlalu banyak makan makanan berlemak menyebabkan kenaikan berat badan.
Namun, banyak penelitian telah menghubungkan diet Mediterania, kaya minyak zaitun, dengan efek menguntungkan untuk berat badan.
Dalam penelitian selama 30 bulan di lebih dari 7.000 mahasiswa Spanyol, mengonsumsi banyak minyak zaitun tidak terkait dengan peningkatan berat badan.
Selain itu, satu studi selama tiga tahun pada 187 peserta, menemukan diet kaya minyak zaitun yang dikaitkan dengan peningkatan kadar antioksidan dalam darah, serta penurunan berat badan.
7. Minyak Zaitun Dapat Melawan Penyakit Alzheimer
Penyakit Alzheimer adalah kondisi neurodegeneratif yang utama di dunia.
Salah satu faktor utamanya adalah penumpukan plak beta-amiloid di dalam sel-sel otak.
Satu studi pada tikus menunjukkan zat dalam minyak zaitun dapat membantu menghilangkan plak ini.
Selain itu, sebuah penelitian pada manusia menunjukkan diet Mediterania yang kaya minyak zaitun bermanfaat bagi fungsi otak.
8. Minyak Zaitun Dapat Mengurangi Risiko Diabetes Tipe 2
Minyak zaitun dinilai bersifat sangat protektif terhadap diabetes tipe 2.
Beberapa penelitian telah mengaitkan minyak zaitun dengan efek menguntungkan pada gula darah dan sensitivitas insulin.
Sebuah uji klinis acak pada 418 orang sehat baru-baru ini mengkonfirmasi efek perlindungan dari minyak zaitun.
Dalam studi ini, diet Mediterania yang kaya minyak zaitun mengurangi risiko diabetes tipe 2 lebih dari 40%.
9. Antioksidan dalam Minyak Zaitun Memiliki Sifat Anti-Kanker
Kanker adalah salah satu penyebab kematian utama di dunia.
Orang-orang di negara-negara Mediterania memiliki risiko lebih rendah terkena beberapa jenis kanker dan banyak peneliti percaya bahwa minyak zaitun menjadi penyebabnya.
Antioksidan dalam minyak zaitun dapat mengurangi kerusakan oksidatif akibat radikal bebas (diyakini sebagai pemicu utama kanker).
Banyak penelitian tabung menunjukkan senyawa dalam minyak zaitun dapat melawan sel kanker.
10. Minyak Zaitun Dapat Membantu Mengobati Rheumatoid Arthritis
Rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun yang ditandai dengan sendi yang cacat dan nyeri.
Meskipun penyebab pastinya belum dipahami dengan baik, hal ini melibatkan sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel-sel normal secara tidak sengaja.
Suplemen minyak zaitun tampaknya memperbaiki penanda peradangan dan mengurangi stres oksidatif pada individu dengan rheumatoid arthritis.
Minyak zaitun tampaknya sangat bermanfaat apabila dikombinasikan dengan minyak ikan, sumber asam lemak omega-3 antiradang.
Dalam satu penelitian, minyak zaitun dan minyak ikan secara signifikan meningkatkan kekuatan genggaman, nyeri sendi, dan kekakuan pagi hari pada orang dengan rheumatoid arthritis.
11. Minyak Zaitun Memiliki Sifat Antibakteri
Minyak zaitun mengandung banyak nutrisi yang dapat menghambat atau membunuh bakteri berbahaya.
Salah satunya adalah Helicobacter pylori, bakteri yang hidup di perut Anda dan dapat menyebabkan sakit maag dan kanker perut.
Studi tabung menunjukkan bahwa minyak zaitun extra virgin melawan delapan jenis bakteri ini, tiga di antaranya resisten terhadap antibiotik.
Sebuah penelitian pada manusia menunjukkan bahwa 30 gram minyak zaitun extra virgin, diminum setiap hari, dapat menghilangkan infeksi Helicobacter pylori pada 10-40% orang hanya dalam dua minggu.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita terkait Minyak Zaitun