TRIBUNNEWS.COM - Diet vegetarian semakin populer, terutama selama beberapa tahun terakhir.
Seperti diketahui, vegetarian adalah gaya hidup dengan berpantang dalam mengonsumsi makanan yang berasal dari hewan seperti daging, unggas, dan ikan.
Beberapa alasan mengapa banyak orang memilih pola makan vegetarian di antaranya:
- Berhubungan dengan kesehatan pribadi dan masyarakat
- Lingkungan
- Hewan peliharaan, yang dijadikan sebagian orang untuk dikonsumsi
Menjalani diet vegetarian memang terdapat banyak manfaat yang akan didapatkan, akan tetapi harus benar dalam melakukannya.
Terdapat beberapa jenis diet vegetarian, seperti lakto ovo dan lakto vegetarian.
Dalam beberapa jenis, orang yang melakukan diet vegetarian, mereka tetap mengonsumsi daging atau ikan, akan tetapi dalam jumlah yang dibatasi.
Baca juga: Mudah Didapatkan, Berikut 4 Jenis Sayuran yang Baik Dikonsumsi saat Diet
Baca juga: Bukan Cuma Segar, Berikut Manfaat Nanas untuk Diet dan Kesehatan
Dilansir Healthline, beberapa jenis vegetarian, di antaranya:
1. Diet vegetarian lakto-ovo
Beberapa orang menganggap diet lacto-ovo-vegetarian sebagai diet vegetarian paling tradisional.
Dalam jenis diet ini, Anda tidak mengonsumsi daging atau ikan, tetapi tetap konsumsi telur dan susu.
Awalan "lacto" mengacu pada susu sapi atau produk susu dan berasal dari kata Latin.
Lac, yang berarti susu.
Ovo mengacu pada telur dan berasal dari kata Latin ovum, yang berarti telur.
Mengikuti diet lacto-ovo-vegetarian berarti memasukkan telur, susu, keju, mentega, yogurt, krim asam, es krim, dan produk susu lainnya ke dalam makanan.
Diet lacto-ovo-vegetarian mencakup telur dan susu.
2. Diet Lakto-vegetarian
Diet lakto-vegetarian adalah diet yang mencakup produk susu.
Dalam jenis ini, termasuk produk susu seperti susu sapi dan makanan yang terbuat dari susu.
Hal itu juga termasuk keju, mentega, krim asam, yogurt, dan es krim.
Diet lakto-vegetarian mencakup susu, keju, yogurt, dan es krim, tetapi tidak termasuk telur, daging, dan ikan.
3. Diet Ovo-vegetarian
Ovo-vegetarian merupakan diet yang tetap mengonsumsi telur.
Selain mengecualikan daging dan ikan, diet ovo-vegetarian tidak mengonsumsi semua produk susu dan makanan yang terbuat dari susu.
Contohnya, seperti susu sapi, keju, mentega, krim asam, yogurt, dan es krim.
Diet Ovo-vegetarian mencakup telur dalam segala bentuk, akan tetapi tidak termasuk produk susu, daging, atau ikan.
4. Diet Flexitarian
Diet flexitarian dirancang agar lebih fleksibel daripada diet vegan atau vegetarian yang ketat.
Flexitarian menekankan manfaat makanan nabati, ditambah sejumlah produk hewani.
Prinsip utama diet flexitarian yaitu, mendapatkan sebagian besar protein dari tumbuhan.
Selain itu, membatasi gula dan makanan olahan, lalu sesekali menambahkan daging.
Seorang flexitarian secara teknis tidak dianggap sebagai vegetarian, karena mereka sesekali mengonsumsi sedikit daging.
Diet flexitarian dirancang untuk menekankan lebih banyak mengonsumsi nabati, selain itu juga bisa sesekali konsumsi daging.
5. Diet Pescatarian
Diet pescatarian adalah diet yang mencakup ikan.
Awalan ini berasal dari kata Italia "pesce," yang berarti ikan.
Sementara itu, seseorang yang menjalani diet pescatarian akan mengonsumsi makanan berbahan ikan, seperti tuna, halibut, salmon, atau sushi.
mereka biasanya menghindari daging lain, seperti daging sapi, ayam, atau babi.
6. Diet Vegan
Diet vegan tidak mengonsumsi semua produk yang berasal dari hewan.
Hal tersebut, termasuk semua daging, ikan, susu, dan telur.
Beberapa orang yang menjalani diet vegan juga memilih untuk tidak mengonsumsi madu karena berasal dari lebah.
Pola makan vegan hanya didasarkan pada makanan nabati.
Termasuk buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, biji-bijian, dan kacang-kacangan, termasuk kacang-kacangan, kacang polong, dan lentil.
Baca juga: Resep Aneka Makanan Vegetarian Nikmat dan Spesial, Cocok Dihidangkan saat Berkumpul dengan Keluarga
(Tribunnews.com/Arkan)
Berita lainnya seputar Diet vegetarian