News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kesehatan

Cerebral Palsy: Penyebab, Faktor Risiko, dan Dampak bagi Penderitanya

Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

World Cerebral Palsy Day 6 Oktober

Apakah cerebral palsy bersifat genetik atau keturunan?

Cerebral palsy familial jarang terjadi karena hanya 1 persen orang dengan cerebral palsy akan memiliki saudara kandung yang juga mengalami hal tersebut.

Cerebral palsy juga jarang terjadi pada anak kembar.

Ketika salah satu saudara kembar menderita cerebral palsy, hanya 10 persen dari saudara kembar yang juga akan mengalaminya.

Para peneliti umumnya percaya bahwa kecenderungan genetik untuk karakteristik tertentu seperti prematur atau masalah jantung berpotensi bertindak sebagai awal dari serangkain peristiwa yang dapat mengakibatkan seseorang mengalami cerebral palsy.

Bagaimana cerebral palsy mempengaruhi orang?

Cerebral palsy mempengaruhi postur, keseimbangan, dan kemampuan seseorang untuk bergerak.

Hal tersebut juga dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk berkomunikasi, makan, dan tidur.

Bagian tubuh yang terkena cerebral palsy, tingkat keparahan dan kombinasi gejalanya bisa berbeda untuk setiap orang.

Misalnya, satu orang mungkin memiliki kelemahan di satu tangan sehingga mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas tertentu seperti menulis atau mengikat tali sepatu.

Sementara orang lain mungkin memiliki sedikit atau tidak ada kendali sama sekali terkait dengan gerakan atau ucapan mereka sehingga memerlukan bantuan 24 jam.

Orang dengan cerebral palsy mungkin mengalami gerakan yang tidak terkendali atau tidak terduga, otot bisa kaku, lemah atau kencang.

Bahkan, beberapa kasus orang mengalami gerakan gemetar.

Orang dengan cerebral palsy yang parah mungkin juga mengalami kesulitan dalam melakukan beberapa hal berikut ini:

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini