News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bahaya Osteoporosis, Penyakit Silent Disease yang Jarang Disadari

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bahaya Osteoporosis, Penyakit Silent Disease yang Jarang Disadari

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Setiap tahunnya Hari Osteoporosis diperingati tanggal 20 Oktober di seluruh dunia

Konsultan Reumatologi, dr. Faisal Parlindungan, Sp.PD-KR mengatakan, Osteoporosis merupakan penyakit penurunan massa tulang yang tersembunyi atau silent disease karena bersifat diam dan sering kali tidak memiliki gejala sampai patah tulang pertama terjadi.

Penyakit Osteoporosis bisa diatasi sedini mungkin dengan menerapkan pola hidup sehat termasuk makan makanan bergizi seimbang.

Baca juga: 5 Manfaat Kesehatan Vitamin B12: Dapat Mendukung Kesehatan Tulang dan Mencegah Osteoporosis

Baca juga: Luar Biasa, Sedang Cedera Retak Tulang Windy Chantika Persembahkan Emas. Jabar dan DKI Saling Salip

Seseorang juga bisa mendeteksi osteoporosis melalui penapisan atau Bone Mineral Density (BMD).

"Banyak upaya yang bisa kita lakukan agar terhindar dari osteoporosis di tengah pandemi COVID-19 diantaranya mengkonsumsi makanan yang bernutrisi, pola hidup sehat, berolahraga secara rutin, konsumsi suplemen yang mengandung kalsium mampu membantu memelihara kesehatan tulang serta tetap menjalankan protokol kesehatan,” ujar dr. Faisal dalam kegiatan virtual baru-baru ini.

Ia mengatakan, kebutuhan kalsium harian setiap orang berkisar 800 – 1000 mg dan bisa didapat dari makanan yang
dikonsumsi.

Namun asupan tersebut belum menjamin kebutuhan kalsium dalam tubuh sudah cukup.

Kementerian Kesehatan mengatakan semua manusia mengalami pembentukan masa tulang sejak dalam kandungan hingga beranjak dewasa dan puncaknya pada usia 20 tahun.

Osteoporosis bisa menyerang siapa saja.

Pada usia 35 tahun kepadatan tulang mengalami penurunan secara perlahan hingga ke usia 50 tahun.

Wanita yang telah mengalami menopause lebih berisiko terkena osteoporosis dibandingkan pria.

Hal ini disebabkan oleh berkurangnya kadar estrogen yang berperan penting dalam menjaga kepadatan tulang.

Selain itu, seseorang yang anggota keluarganya menderita osteoporosis juga memiliki risiko lebih tinggi untuk
mengalami osteoporosis.

Sebagai upaya menjaga kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis Kalbe berkomitmen dalam meningkatkan kesehatan untuk hidup yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Indonesia, salah satunya dengan rutin memberikan edukasi kesehatan.

Senior Product Manager PT Kalbe Farma Tbk. dr. Yulia Kowira, mengatakan Kalbe memiliki berbagai suplemen yang membantu memelihara kesehatan tulang dan mengurangi osteoporosis seperti Osfit, Prove-D dan Mediflex.

Suplemen ini bisa dikonsumsi setiap hari, dan tersedia di e-commerce Kalbe yaitu Kalcare.com dan di apotik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini