Kedua, jaga temperatur air. Jangan sampai terlalu panas.
"Banyak asumsi kalau pakai air panas kuman mati. Nah ini salah satu hal yang salah. Karena sebenarnya virus corona juga temperatur baru mati di atas 70 derajat. Kita tidak mungkin mandi dengan suhu sekian," ungkapnya dalam acara jumpa pers Zen Antibacterial Soap, Jumat (12/11/2021).
Karenanya disarankan untuk menghindari mandi dengan air panas.
Gunakan suhu yang biasa saja. Dr Arini pun mengatakan air yang ideal adalah suhu 37 derajat, seperti suhu tubuh kita.
Ketiga, jangan lupa membilas dengan bersih. Sabun berbeda kandungan dengan moisturizer. Formulasinya didesain dan dibersihkan setelah penggunaan. Jadi dipastikan tidak tertinggal di kulit.
Baca juga: Sering Mandi Saat Pandemi Ternyata Bisa Picu Kulit Kering, Ketahui Penyebabnya
Keempat, selain membersihkan dan membilas hingga bersih, setelah mandi dianjurkan mengeringkan tubuh. Akan tetapi menggunakan handuk yang lembut.
"Jangan digosok-gosok. Tepuk tepuk saja. Jangan kering banget. Biarkan masih agak lembab. Keluar dari kamar mandi. Karena air bisa membantu untuk kelembaban kulit kita," katanya lagi.
Kelima, lima menit setelah mandi segera gunakan moisturizer. Fungsinya agar dapat mengunci kelembaban pada kulit.
"Yang tadinya terhidrasi karena air saat mandi, kita kunci kelembaban dengan moisturizer. Efektifitasnya jauh lebih tinggi jika dilakukan segera setelah mandi," pungkasnya.