2. Kayu Manis dapat mengurangi risiko obesitas
Obesitas berada di bawah penyakit sindrom metabolik yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes.
Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa kayu manis dapat bertindak pada tingkat sel dan mengurangi risiko obesitas di antara orang India Asia.
3. Kayu manis dapat bermanfaat bagi orang dengan penyakit neurodegeneratif
Kayu manis memiliki fungsi neurotropik, artinya dapat membantu pembentukan neuron baru di otak, serta kelangsungan hidup neuron yang sudah ada.
Menurut sebuah penelitian, Cin dalam kayu manis diubah menjadi metabolit natrium benzoat (NaB) di dalam tubuh, NaB ini sangat penting sebagai obat karena bersama dengan fungsi lainnya, ia juga meningkatkan fungsi neurotropik yang dapat bermanfaat bagi orang dengan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan demensia.
4. Kayu manis dapat meningkatkan sirkulasi darah di rahim
Beberapa penelitian mengatakan bahwa kayu manis dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah di rahim dan meningkatkan regenerasi jaringan.
Hal ini akan membantu mencegah berkurangnya suplai darah selama menstruasi dan menjaga kesuburan dan kesehatan sel telur.
Kayu manis juga dapat membantu meningkatkan aliran darah rahim selama kehamilan, yang selanjutnya membantu menjaga aliran darah pusar untuk kesehatan janin.
Baca juga: 7 Manfaat Nanas untuk Kesehatan: Lancarkan Pencernaan hingga Turunkan Berat Badan
5. Kayu manis dapat mencegah pendarahan
Kayu manis tidak hanya membantu meningkatkan suplai darah saat dibutuhkan, akan tetapi juga dapat bertindak sebagai koagulan (penggumpalan darah) dan mencegah pendarahan.
Menurut sebuah penelitian, minyak kayu manis dapat membantu mengurangi waktu pembekuan darah pada keadaan ketika ada masalah yang berkaitan dengan pembekuan luka seperti ukuran luka yang besar atau kondisi yang mendasari seperti diabetes atau hemofilia.
6. Kayu manis baik untuk jantung