News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kesehatan

Mengenal Penyakit Pneumonia: Dari Gejala hingga Cara Penanganannya oleh Dokter

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Inza Maliana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut penjelasan terkait penyakit pneumonia dari gejala hingga cara penanganannya oleh dokter.

Tes Diagnosa

Jika dokter sudah memiliki prakiraan Anda terkena pneumonia maka dia akan merekomendasikan beberapa tes untuk mengkonfirmasi diagnosanya dan mengetahui lebih lanjut terkait infeksi yang diderita.

Tes yang dilakukan seperti:

- Tes darah untuk memastikan infeksi yang diidap serta mencoba untuk mengidentifikasi bakteri yang menyebabkan sakit.

- Rontgen pada bagian dada untuk melihat lokasi dan cakupan peradangan di dalam paru-paru Anda.

- Oksimetri pada nadi untuk mengukur tingkatan oksigen di dalam darah Anda.

Pneumonia dapat mencegah paru-paru Anda untuk menyalurkan oksigen di dalam aliran darah.

- Tes sputum yang dilakukan setelah mendapatkan sampel bakteri yang diperoleh setelah Anda batuk untuk melihat sumber utama dari infeksi.

Kemudian jika Anda merupakan pasien yang beresiko dikarenakan faktor umur atau kesehatan secar keseluruhan maka doket mungkin akan menambahkan beberapa tes seperti:

- CT scan pada dada untuk mendapatkan diagnosa yang lebih baik terhadap paru-paru Anda dan mencari kemungkinan adanya abses atau komplikasi lainnya.

- Analisis gas darah untuk menambahkan oksigen pada sampel darah yang diambil dari pembuluh arteri di pergelangan tangan.

- Mengeluarkan cairan pleural dari jaringan yang mengelilingi paru-paru untuk menganalisis serta mengidentifikasi bakteri penyebab pneumonia.

- Bronkoskopi adalah prosedur yang dilakukan untuk melihat aliran pernafasan pada paru-paru.

Jika Anda dirawat dan pengobatan tidak berjalan dengan baik maka dokter akan melihat apakan terdapat hal lain yang mempengaruhi pernafasan.

Dokter juga memungkinkan untuk mengambil contoh cairan atau biopsi dari jaringan paru-paru Anda.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Kesehatan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini