News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pentingnya Terapi Insulin untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Penderita Diabetes

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Booth edukasi diabetes di Stasiun Kereta Tanah Abang, Jakarta Pusat yang diresmikan Vice President & General Manager Novo Nordisk Indonesia, Anand Shetty.

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di masa pandemi virus corona (Covid-19) seperti saat ini, Diabetes Melitus (DM) menjadi salah satu jenis Penyakit Tidak Menular (PTM) yang cukup banyak diderita orang Indonesia, bahkan angka prevalensinya cenderung mengalami peningkatan.

Penyakit ini muncul karena terganggunya produksi hormon insulin pada kelenjar pankreas. Padahal hormon insulin memiliki fungsi untuk mengatur keseimbangan kadar gula dalam darah.

Lalu apa yang membedakan Diabetes Melitus Tipe-1 (DMT1) dan Diabetes Melitus Tipe-2 (DMT2)?

Dikutip dari laman Healthline, Selasa (14/12/2021), DMT1 merupakan penyakit autoimun, saat seseorang mengalami penyakit ini, sistem kekebalan tubuhnya justru berbalik menyerang dan menghancurkan sel-sel di pankreas yang menjadi tempat memproduksi insulin.

Sedangkan DMT2 terjadi saat tubuh menjadi kebal atau resisten terhadap insulin, kemudian terjadi penumpukan gula dalam darah.

Baca juga: Pasien Diabetes Harus Jalankan Pola Hidup Sehat, Tapi Bolehkah Makan Mi Instan?

Menurut International Diabetes Federation (IDF) Atlas edisi ke-10, setidaknya 1 dari 10 orang atau sebanyak 537 juta orang di dunia kini harus hidup dengan diabetes.

Mirisnya, angka ini diproyeksikan terus mengalami peningkatan mencapai 643 juta pada 2030 dan 784 juta pada 2045, jika tidak ada intervensi untuk menekan laju prevalensi ini.

Baca juga: Faktor Penyebab Terjadinya Urine Berbusa: Penyakit Ginjal, Dehidrasi, hingga Diabetes

Saat ini DMT2 telah menyerang lebih dari 90 persen pasien di seluruh dunia, tercatat terjadi 6,7 juta kasus kematian yang disebabkan penyakit ini pada 2021.

Diperkirakan pula setiap 5 detiknya, terdapat 1 orang yang meninggal akibat penyakit ini.

Lalu bagaimana perkembangan diabetes di Indonesia?

Di Indonesia, jumlah penderita diabetes pun terus mengalami peningkatan dari 10,7 juta pada 2019 menjadi 19,5 juta pada 2021, angkanya melonjak nyaris dua kali lipat.

Baca juga: Diabetes pada Anak Meningkat, IDAI Harap Akses Insulin Merata di Semua Daerah

Pada 2020, negara ini menempati peringkat ke-7 terkait jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia. Namun pada tahun ini, peringkatnya meningkat, karena saat ini Indonesia berada pada peringkat ke-5.

Ini mengindikasikan bahwa penyakit ini semakin menjadi masalah yang serius dan harus segera ditangani bersama.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini