Bahkan pada beberapa kasus bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah yang dapat mengancam nyawa.
Pencegahan Cedera Saraf Tulang Belakang
Risiko terkena cedera saraf tulang belakang dapat dikurangi dengan mengemudi mengenakan sabuk pengaman, menghindari bahaya jatuh seperti tangga atau lantai kamar mandi yang licin, mengenakan alat pelindung selama olahraga, jika dibutuhkan, serta tidak melakukan aktifitas fisik atau olahraga ekstrim seperti mendaki tebing, bersepeda gunung dan lain-lain pada orang usia lanjut, terutama wanita menopause.
Apakah cedera saraf tulang belakang bisa cacat permanen?
Wawan menyatakan, hal itu bisa terjadi, lantaran, cedera sumsum tulang belakang yang komplit (complete) atau lengkap, cacat atau kelumpuhannya akan permanen.
Namun jika cedera tidak permanen, dalam arti hanya sebagian saraf sensorik, motorik atau otonom yang rusak alias tidak lengkap, masih memungkinkan beberapa perbaikan fungsional dari waktu ke waktu.
"Biasanya tindakan operasi atau obat kortikosteroid yang terlambat dalam hitungan jam atau hari dapat menyebabkan cedera yang incomplete / tidak lengkap menjadi permanen. Karena itu dalam penanganan cedera saraf tulang belakang ada istilah : Time is essential," terang Konsultan Bedah Saraf Tulang Belakang RSU Bunda Jakarta ini.