TRIBUNNEWS.COM - Berikut penjelasan terkait tembakau gorila yang sempat dikonsumsi komika Fico Fachriza saat ditangkap pada Kamis (13/1/2022).
Dikutip dari Kompas.com, Fico Fachriza masih dibawah pengaruh narkoba jenis tembakau sintetis atau gorila ketika ditangkap Polda Metro Jaya.
“Yang bersangkutan masih dalam pengaruh narkotika jenis tembakau sintetis,” kata Wadir Narkoba Polda Metro Jaya, AKBP Donny Alexander, pada wartawan, Jumat (14/1/2022).
Donny menambahkan, FIco Fachriza mendapat tembakau gorila tersebut melalui media sosial seharga Rp 300 ribu.
"Jadi dia memesan kepada satu orang ini saja, beli seharga Rp 300 ribu,” tambah Donny.
Baca juga: Fico Fachriza Ditangkap karena Narkoba, Ananta Rispo Berharap Adiknya Kapok: Ya Sudah, Ini Risiko
Baca juga: Menangis Saat Ditangkap Polisi, Fico Fachriza Disebut Alami Stress dan Menyesal
Selain itu, Donny juga menjelaskan Fico Fachriza mengonsumsi narkoba jenis tembakau gorila unutk mengatasi masalah kesulitan tidur yang dialami.
“Jadi alasannya penggunaan narkotika ini untuk membantunya agar mudah tidur,” jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan.
Lalu apa itu tembakau gorila dan bagaimana efeknya bagi tubuh? Ini penjelasannya.
Tentang Tembakau Gorila
Dikutip dari ashefagriyapusaka.co.id, tembakau gorila merupakan jenis tembakau sintetis yang kerap disalahgunakan oleh beberapa orang.
Bentuk dari tembakau gorila hampir mirip ganja, tetapi lebih bercorak cokelat dengan daun tembakau kering layaknya tembakau rokok lintingan.
Lalu, perbedaan lain dengan ganja, yaitu asap tembakau gorila tidak berbau dan tidak memiliki aroma.
Namun, tembakau gorila ternyata memiliki efek lebih buruk dari ganja.
Penamaan tembakau gorila karena sebagian orang yang mencobanya merasakan efek seperti ditindih gorila, yaitu tidak bisa bergerak.