Perbaikan gizi saat ini lebih diarahkan pada gizi seimbang sebagai solusi menurunkan stunting dan mencegah angka obesitas naik.
Gizi seimbang bermakna luas dan berlaku pada semua kelompok umur.
Contoh penerapan gizi seimbang, dilakukan dengan:
1. Mengonsumsi aneka ragam makanan;
2. Membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat;
3. Mempertahankan berat badan normal;
4. Melakukan aktivitas fisik di semua kelompok umur.
Kementerian Kesehatan juga melakukan intervensi spesifik untuk melaksanakan Penerapan gizi seimbang.
“Saat ini memang kita berfokus pada remaja dan 1000 hari pertama kehidupan dengan tujuan memperkuat intervensi,” ucap Dr. Dhian.
Dalam intervensi spesifik ada 6 intervensi yang Kemenkes lakukan, yaitu:
1. Promosi dan konseling pemberian makan bayi dan anak (PMBA);
2. Promosi dan konseling menyusui;
3. Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak;
4. Pemberian suplemen tablet tambah darah (TTD) bagi ibu hamil dan remaja serta pemberian vitamin A;