News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Glaukoma Masih Mengintai, Ini 8 Tanda yang Harus Anda Waspadai!

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pemeriksaan mata di JEC Eye Hospitals and Clinics

Tekanan yang tinggi pada bola mata kemudian menyebabkan timbulnya sakit kepala pada pasien yang sering juga disertai dengan rasa mual dan muntah.

3. Kornea Mata Mengeruh

Adanya penyumbatan pada sudut antara iris dan kornea yang mengakibatkan cairan mata tidak dapat terbuang ke drainase (tempat pembuangan cairan pada mata) dengan baik. “Hal ini yang memperkeruh warna kornea,” jelas Prof. Dr. dr Widya

4. Pandangan Seperti Melihat Pelangi atau Cahaya

Akibat kornea keruh, timbul pembiasan cahaya akibat berubahnya indeks bias. Hal ini menyebabkan pasien seperti melihat pelangi atau cahaya yang berpendar.

5. Sensitif Terhadap Cahaya Terang

“Kerusakan saraf mata menyebabkan mata penderita tidak nyaman ketika melihat cahaya terang, sehingga penderita terkadang menyipitkan matanya ketika hal ini terjadi”, ungkap Prof. Dr. dr Widya

6. Mata Sering Berair

Mata mengalami iritasi dan menjadi lebih sering berair dibandingkan keadaan normal

7. Rasa Pegal Atau Tidak Nyaman di mata

Pada kondisi tekanan bola mata yang kronik, pasien sering tidak menyadari bahwa tekanan bola mata nya tinggi. Namun apabila tekanan sudah cukup tinggi, pasien bisa merasakan bahwa matanya menjadi terasa pegal dan tidak nyaman.

8. Bintik Buta Pada Penglihatan Samping

“Penderita glaukoma berpotensi mengalami penyempitan lapang pandang mata sehingga penderitanya hanya bisa melihat objek seolah dari lubang kunci. Apabila hal ini sudah terjadi, sangat sulit disembuhkan,” ujar Prof. Dr. dr Widya. Efek dari gangguan lapang pandang ini bisa menyebabkan pasien menjadi sulit melihat dan sering tersandung saat berjalan.

“Memasuki tahun ketiga pandemi Covid-19 membuat masyarakat enggan ke tempat keramaian, salah satunya rumah sakit. Hal ini dapat dimengerti karena tingkat penularan yang cukup tinggi menyebabkan pasien enggan untuk ke tempat ramai. Sehingga cenderung mengabaikan bagian yang cukup penting dari hidupnya dan tidak menyadari bahwa pasien tersebut sudah mencapai titik akut dari suatu penyakit. Jangan lupa, bahwa penatalaksanaan glaukoma sedini mungkin melalui pemeriksaan berkelanjutan dan pengawasan dokter ahli secara konstan sangat penting ya, agar progresivitas penyakit ini dapat dikontrol dan kerusakan saraf mata bisa diperlambat sehingga kebutaan pun tercegah,” tegasnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini