News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dermatitis Atopik, Radang Kulit yang Dialami Anak, Bisa Kambuh Saat Dewasa

Penulis: Willem Jonata
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi- Dermatitis atopik merupakan salah satu jenis dermatitis (eksim) yang terjadi akibat adanya peradangan pada kulit

Melansir Medical News Today, terdapat beberapa faktor yang dipercaya memunculkan gejala eksim, seperti:

Iritan, seperti sabun, deterjen, sampo, desinfektan, jus dari buah-buahan segar, daging, dan sayuran
Alergen, seperti tungau debu, hewan peliharaan, serbuk sari, dan jamur
Mikroba, seperti Staphylococcus aureus, virus, dan jamur tertentu
Suhu panas dan dingin
Makanan, seperti produk susu, telur, kacang-kacangan dan biji-bijian, produk kedelai, dan gandum dapat menyebabkan eksim.
Stres
Hormon, wanita lebih berisiko mengalami peningkatan gejala eksim ketika kadar hormon mereka berubah, seperti selama kehamilan dan pada titik-titik tertentu dalam siklus menstruasi.

Gejala

Tanda dan gejala dermatitis atopik sangat bervariasi dari orang ke orang, di antaranya:

Kulit kering
Gatal, terutama di malam hari
Bercak merah hingga abu-abu kecoklatan, terutama di tangan, kaki, pergelangan kaki, pergelangan tangan, leher, dada bagian atas, kelopak mata, di dalam lekukan siku dan lutut, dan pada bayi di wajah serta kulit kepala
Benjolan kecil yang menonjol, benjolan dapat mengeluarkan cairan dan mengeras saat tergores
Kulit menebal, pecah-pecah, bersisik Kulit mentah, sensitif, bengkak karena garukan.
Dermatitis atopik paling sering dimulai sebelum usia 5 tahun dan dapat bertahan hingga remaja dan dewasa.

Jangan dianggap sepele

Temui dokter jika seseorang mengalami:

Sangat tidak nyaman sehingga mempengaruhi tidur dan aktivitas sehari-hari
Memiliki infeksi kulit, seperti garis-garis merah, nanah, koreng kuning
Terus mengalami gejala meskipun telah mencoba pengobatan
Cari pertolongan medis segera untuk anak jika ruam terlihat terinfeksi dan disertai demam.

Penyakit ini tidak bisa disembuhkan, tapi perawatan yang tepat bisa membantu mengendalikan dan meringankan gejalanya.

Meski rasa gatal sudah tak tertahankan  dan permukaan kulit sudah berubah total, tetap saja ada beberapa orang yang merasa enggan untuk meminta bantuan kepada dokter spesialis kulit. 

Namun di sisi lain, banyak orang tidak ragu dan terkesan selalu menomorsatukan penampilan, dengan berkunjung ke klinik kecantikan tanpa melihat apakah dermatologistnya jelas dan terkredibilitas. 

Yang jelas, ERHA sebagai klinik dermatology di Indonesia, meyakini setiap orang berhak memiliki kulit sehat.

"Di tahun ini kami meluncurkan Ultimate Atopy Cure dan Ultimate Skin Health yang dapat mempermudah akses masyarakat menyelesaikan seluruh masalah kulitnya," kata Direktur ERHA Noviana Supit dalam keterangannya.

Pihaknya juga menyediakan segala informasi mengenai kulit dan solusi menyeluruh juga menciptakan pengalaman yang aman dan nyaman dalam praktiknya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini