News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Saraf Terjepit yang Dialami Raffi Ahmad Bisa Terjadi Berulang, Berikut Cara Mencegahnya

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Posisi duduk bisa jadi cara mencegah saraf terjepit.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Presenter Raffi Ahmad mendadak dilarikan ke rumah sakit.

Pemilik RANS Cilegon FC itu diketahui dilarikan ke rumah sakit di kawasan Jakarta Selatan.

Suami Nagita Slavina ini mengalami saraf kejepit dan sempat menjalani operasi, setelah ia menggendong putra pertamanya Rafathar.

Umumnya saraf kejepit bisa reda dengan sendirinya dengan cara pengobatan mandiri. Tapi, dalam beberapa kasus, dibutuhkan bantuan medis untuk mengobati saraf terjepit.

Baca juga: Hanung Bramantyo Sudah Rasakan Syaraf Terjepit Selama 4 Tahun, Sejak Syuting Film Habibie Ainun 3

Baca juga: Nagita Slavina Ingin Kembangkan Bisnis RANS Beauty ke Luar Negeri, Raffi Ahmad: Gaya Banget!

Dikutip dari laman RS Primaya, dengan istirahat dan perawatan di rumah, kebanyakan orang pulih dari saraf terjepit dalam beberapa hari atau minggu.

Terkadang prosedur medis diperlukan untuk menghilangkan rasa sakit akibat saraf terjepit. Semakin cepat terdiagnosis dan mendapat perawatan untuk saraf terjepit, maka semakin cepat rasa sakit itu reda.

Siapa saja yang berisiko mengalaminya?

Raffi Ahmad minta izin beli mobil ke Nagita Slavina (Instagram @raffinagita1717)

Berikut beberapa faktor yang bisa memperbesar risiko seseorang mengalami saraf terjepit:

- Osteofit : tulang yang menonjol disebabkan trauma atau akibat proses pengapuran. Penonjolan tulang/osteofit ini pun dapat menjepit saraf.

- Rematik (rheumatoid arthritis): peradangan di sekitar sendi dapat menekan jaringan saraf di sekitar sendi.

- Penyakit tiroid: orang dengan penyakit tiroid berisiko lebih tinggi terkena penjepitan saraf.

- Diabetes: penyakit kencing manis dapat menimbulkan gangguan saraf dan juga berisiko menyebabkan saraf terjepit.

- Kegiatan berulang: aktivitas tulang belakang yang berulang, seperti membungkuk atau mengangkut barang, dapat memperbesar risiko saraf kejepit.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini