Kandungan antioksidan di dalam teh hijau dapat memperlambat pelepasan histamin yang menyebabkan gejala alergi.
Sebuah studi pada 2017, menemukan bahwa seribu orang dewasa di Korea yang minum dua cangkir teh hijau per hari memiliki fungsi paru-paru yang lebih baik daripada mereka yang tidak minum teh hijau.
3. Ikan
Ikan seperti makarel, trout, sarden, dan herring dapat membantu mengobati penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Menurut para peneliti di Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi Universitas Rochester, asam lemak omega 3 yang ditemukan pada ikan dapat membantu tubuh melawan ingeksi paru-paru.
4. Kacang-kacangan dan biji-bijian
Kacang-kacangan dan biji-bijian adalah makanan yang baik untuk paru-paru.
Kacang-kacangan seprti almond, kacang mete, kacang walnut, pistachio, kacang Brazil, dan Hazelnut memberikan banyak magnesium bagi tubuh, mineral penting yang bertindak sebagai bronkodilator.
Tak hanya itu, biji-bijian seperti biji labu, biji rami, dan biji bunga matahari juga memberikan hal yang sama.
5. Minyak zaitun
Minyak zaitun dikemas dengan lemak tak jenuh tunggal, vitamin E, dan vitamin K yang dapat membantu melindungi terhadap stres oksidatif di paru-paru dan mencegah kerusakan jaringan paru-paru.
6. Brokoli
Brokoli mengandung senyawa yang disebut sulforophane yang dapat meningkatkan aktivitas gen yang ditemukan dalam sel paru-paru.
Senyawa tersebut melindungi organ dari kerusakan yang disebabkan oleh stres oksidatif.