News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kesehatan

Beda Hepatitis A, B, C, D, E: Penyakit Peradangan Hati atau Liver yang Ancam Kesehatan Dunia

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beda Hepatitis A, B, C, D, E: Penyakit yang ditandai dengan peradangan hati atau liver yang ancam kesehatan dunia. Ini cara penularan dan risikonya.

Sekitar 75 hingga 90 persen hepatitis terkait transfusi disebabkan oleh HCV.

Penularan virus melalui kontak seksual telah dilaporkan tetapi dianggap jarang.

Diperkirakan 75 hingga 85 persen pasien dengan infeksi HCV akut berkembang menjadi infeksi kronis.

Pasien dengan infeksi HCV kronis dapat terus menulari orang lain, serta terkena sirosis, gagal hati, dan kanker hati. 

Baca juga: Fenomena Hepatitis Akut, Pakar Epidemiologi Sebut Alasan Kenapa Anak Rentan Terkena

Tipe D, E, dan G Hepatitis

Ada juga virus hepatitis tipe D, E, dan G. Namun, yang paling penting saat ini adalah virus hepatitis D (HDV), juga dikenal sebagai virus delta atau agen.

Virus Delta adalah virus kecil yang membutuhkan infeksi bersamaan dengan HBV untuk bertahan hidup.

HDV tidak dapat bertahan hidup sendiri karena memerlukan protein yang dibuat oleh HBV (protein amplop, juga disebut antigen permukaan) untuk memungkinkannya menginfeksi sel hati.

Cara penularan HDV adalah dengan berbagi jarum suntik di antara penyalahguna narkoba, darah yang terkontaminasi, dan melalui kontak seksual, yang pada dasarnya sama seperti penularan HBV.

Individu yang sudah memiliki infeksi HBV kronis dapat memperoleh infeksi HDV pada saat yang sama ketika mereka memperoleh infeksi HBV, atau di lain waktu.

Penderita hepatitis kronis karena HBV dan HDV dapat mengembangkan sirosis (jaringan parut hati yang parah) dengan cepat.

Hingga kini, kombinasi infeksi virus HDV dan HBV sangat sulit diobati.

Virus hepatitis E (HEV) mirip dengan HAV dalam hal penyakit dan terutama terjadi di Asia yang ditularkan melalui air yang terkontaminasi.

Virus hepatitis G (HGV, juga disebut GBV-C) baru-baru ini ditemukan dan menyerupai HCV, tetapi lebih mirip dengan flavivirus.

Saat ini, virus dan efeknya sedang diselidiki, dan perannya dalam menyebabkan penyakit pada manusia tidak jelas.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Hepatitis

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini