News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hepatitis Akut

Mencegah Infeksi Pada Anak, IDAI Berikan Setumpuk Tips yang Harus Dilakukan Orangtua

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

IMUNISASI ANAK - Petugas mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap menyuntikkan vaksin pada anak yang mengikuti program imunisasi di Puskesmas Ngagel Rejo, Selasa (30/6/2020). Pelayanan imunisasi untuk anak tetap berjalan sesuai jadwal, meski saat ini Indonesia tengah dirundung wabah COVID-19 akibat virus Corona. Pelayanan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

Laporan Wartawan Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Infeksi sangat umum terjadi pada anak kecil. Hal ini dikarenakan mereka sering melakukan kontak dekat dengan banyak anak lain.

Sehingga penyakit dapat menular dan menyebar dengan mudah.

Hal ini disampaikan oleh dr Nina Dwi Putri, SpA(K) dari Unit Kerja Koordinasi Infeksi Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Setiap kali anak-anak bermain bersama, ada kemungkinan penyebaran infeksi.

Hal ini terutama berlaku di antara bayi dan balita. Keduanya cenderung menggunakan tangan mereka untuk menyeka hidung atau menggosok mata.

Anak-anak kecil juga cenderung memasukkan sesuatu ke dalam mulut mereka. Lalu sering menyentuh wajah mereka, membuat infeksi lebih mungkin terjadi. 

Karenanya dr Nina Dwi Putri, SpA(K) menyarankan anak-anak tetap bisa bermain dan beraktivitas yang aman. Ada beberapa tips yang dapat diterapkan orangtua untuk mencegah infeksi pada anak.

Berikut adalah anjuran bagi Orangtua untuk Mencegah dan Mengendalikan Infeksi pada Anak:

Pertama, melakukan imunisasi. Hal ini adalah cara paling efektif untuk melindungi anak-anak dari berbagai infeksi tertentu pada masa kecil.

Baca juga: Selain Pencegahan, Pemerintah Didorong Bangun Komunikasi Risiko Hadapi Hepatitis Misterius

Imunisasi juga menghentikan penyebaran infeksi di masyarakat dengan memberikan kekebalan kelompok.

Kedua, tetap berada di rumah saat sakit untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Walaupun ringan, mereka hendaknya tinggal di rumah, kecuali perlu berobat ke dokter. 

Hal ini membantu mencegah penularan penyakit. Selain itu anak-anak juga dapat beristirahat dengan baik sehingga pemulihannya bisa lebih cepat.

Ketiga, menghindari kerumunan, tempat yang terlalu ramai dan sirkulasi yang buruk.
Ada beberapa penyakit yang gampang sekali ditularkan jika suasana terlalu padat dan sirkulasi udara buruk. 

Keempat, menjaga Kebersihan. Salah satu cara sederhana mencegah penyebaran infeksi adalah mencuci tangan sampai bersih.

Sejak dini, orangtua dapat mengajarkan anak untuk membersihkan tangan dengan sabun dan air atau dengan pembersih tangan berbasis alkohol.

Di sisi lain, anak perlu diajari cara mengeringkan tangan dengan benar setelah mencucinya. Itu juga penting karena tangan yang masih lembab dapat menyerap lebih banyak kuman.

Mengeringkan tangan juga dapat membantu menghilangkan kuman yang tidak terbilas selama mencuci tangan. Gunakan handuk bersih untuk mengeringkan tangan.

Kelima, perawatan mulut yang baik sangat penting. Ajarkan anak untuk menyikat giginya setelah makan dan sebelum tidur. Ini dapat membantu mencegah infeksi di rongga mulut.

Keenam, tutup mulut saat bersin dan batuk atau kenakan masker. Ketika orang batuk dan bersin, mereka dapat menyebarkan kuman dan virus.

Baca juga: Cegah Hepatitis Akut Jadi Epidemi, Pemerintah Diharapkan Belajar dari Deteksi Dini Covid-19

Jangan gunakan tangan untuk menutupi batuk dan bersin karena kuman bisa masuk ke tangan laku tanpa sadar dapat menularkan kepada orang lain.

Ketujuh, tutupi luka dan lecet pada kulit dengan plester atau perban agar tetap bersih dan mengurangi risiko infeksi.

Kedelapan, bersihkan permukaan rumah secara teratur, terutama di dapur dan kamar mandi serta area yang sering di sentuh. 

Lap permukaan dengan kain yang telah dibasahi deterjen dan air, lalu bilas dan keringkan permukaannya. Jika menggunakan disinfektan, jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Kesembilan, menjaga kebersihan lingkungan juga dapat mencegah penyakit-penyakit yang bersumber dari nyamuk seperti demam berdarah.

Kesepuluh, jauhi hewan liar. Hindari hewan peliharaan yang tidak sehat. Lalu jangan lupa membersihkan kotak atau kaleng makanan sebelum membukanya.

Kesebelas, bersihkan sayuran dan buah serta daging secara terpisah, karena daging mentah dapat mengkontaminasi sayuran dan buah. 

Cuci buah terlebih dahulu, sayur lalu daging. Sehabis mencuci atau mengolah daging, alat masak dan area masak harus dibersihkan dengan sabun dan jika mungkin dengan air panas.

Keduabelas, masak bahan makanan sampai matang, termasuk telur agar menghindari dari infeksi bakteri. 

Pastikan meminum air minum yang bersih dan matang. Simpan di kulkas atau bekukan daging, unggas, telur, seafood, dan makanan mudah busuk lainnya dalam waktu dua jam setelah dimasak atau dibeli.

Baca juga: Terkait Fenomena Hepatitis Akut, Pakar Sebut Perlu Perkuat Surveilans dari Faskes Tingkat Dasar

Jangan menyimpan makanan kering maupun basah di dalam kamar tidur. Makanan menarik serangga yang dapat menularkan penyakit. Jika menyimpan sisa minuman dalam gelas, tutup bagian atas gelas.

Ketigabelas, hindari asap rokok. Merokok berdampak buruk bagi kesehatan perokok dan orang-orang di sekitarnya terutama bayi dan anak-anak.

Keempat belas, jika bayi atau anak memiliki masalah kesehatan yang khusus, sebaiknya konsultasikan kepada petugas kesehatan mengenai pencegahan spesifik pada anak.
  
“Jangan panik. Apapun infeksinya yang penting selalu melakukan pencegahannya," pungkasnya pada keterangan resmi, Minggu (8/5/2022).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini