TRIBUNNEWS.COM - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) baru-baru ini menyerang beberapa negara.
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK ) mewabah dan dianggap sebagai masalah serius.
Dikutip dari litbang.pertanian.go.id, Penyakit Mulut dan Kuku PMK disebabkan oleh virus.
Pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan wabah PMK adalah dengan melakukan pelarangan impor produk hewan dan lainnya.
Beberapa negara juga telah melakukan pencegahan dengan mengamankan pintu masuk negara, serta melakukan karantina.
Baca juga: Ciri-ciri Sapi Terinfeksi Wabah PMK, Penyakit Mulut dan Kuku yang Serang Hewan Ternak
Baca juga: Waspada Virus PMK pada Hewan Ternak, Ini Gejala Klinis dan Langkah Pencegahannya
Mengutip bogorkab.go.id, PMK atau dikenal juga sebagai Foot and Mouth Disease (FMD) dan Apthtae Epizooticae adalah penyakit hewan menular bersifat akut yang disebabkan virus.
PMK adalah penyakit ini dapat menyebar dengan sangat cepat mengikuti arus transportasi daging dan ternak terinfeksi.
Wabah PMK dapat menimbulkan kerugian ekonomi yg sangat besar (penurunan berat badan permanen).
Pengendalian virus dari PMK ini sangat sulit dan kompleks karena membutuhkan biaya vaksinasi yang sangat besar serta pengawasan lalu lintas hewan yang ketat.
Kita perlu waspada karena Indonesia terdiri dari puluhan ribu pulau dan ratusan pelabuhan besar dan kecil, sehingga rawan penyelundupan ternak dan bahan asal hewan (daging, kulit, dan lain-lain) dari negara Endemis PMK seperti India, Brasil, Malaysia, Thailand, Filipina dan sekitarnya.
Apa Penyebab dari PMK?
1. Virus tipe A dari family Picornaviridae, genus Apthovirus.
2. Masa inkubasi 2-14 hari (masa sejak hewan tertular penyakit sampai timbul gejala penyakit).
Apa Saja Hewan yang Rentan Tertular?