1. Sapi
- Pyrexia (demam) mencapai 41°C, anorexia (tidak nafsu makan), menggigil, penurunan produksi susu yang drastis pada sapi perah untuk 2-3 hari, kemudian:
- Menggosokkan bibir, menggeretakkan gigi, leleran mulut, suka menendangkan kaki: disebabkan oleh vesikula (lepuh) pada membrane mukosa hidung dan bukal serta antara kuku.
- Setelah 24 jam: vesikula tersebut rupture/pecah setelah terjadi erosi.
- Vesikula bisa juga terjadi pada kelenjar susu.
- Proses penyembuhan umumnya terjadi antara 8 – 15 hari.
- Komplikasi: erosi di lidah, superinfeksi dari lesi, mastitis dan penurunan produksi susu permanen, myocarditis, abotus kematian pada hewan muda, kehilangan berat badan permanen, kehilangan kontrol panas.
2. Domba dan Kambing
- Lesi kurang terlihat, atau lesi pada kaki bisa juga tidak terlihat.
- Lesi pada sekitar gigi domba, kematian pada hewan muda.
3. Babi
- Kemungkinan bisa timbul beberapa lesi kaki ketika dikandangkan pada alas permukaan yang keras. Kematian yang sering terjadi pada anak babi.
- Lesi/ kerusakan jaringan berupa Vesikula atau lepuh pada lidah, sela gigi, gusi, pipi, pallatum molle dan pallatum durum (langit-langit mulut), bibir, nostril, moncong, cincin koroner, puting, ambing, moncong, ujung kuku, sela antar kuku.
- Lesi yang ditemukan setelah hewan mati pada dinding rumen, lesi di miokardium, sebagian hewan muda (disebut juga tiger heart).
Baca juga: Ciri-ciri Gejala Hepatitis Akut, Apa Penyebabnya? Bagaimana Pencegahannya? Simak Penjelasan Berikut
Baca juga: Apa Itu Virus PMK? Waspada Gejala Klinis PMK pada Sapi, Domba, Kambing, dan Babi