Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini para ahli dan tim medis di dunia tengah menyoroti peningkatan kasus Hepatitis akut yang tidak dapat diketahui penyebabnya dan menyerang kelompok anak-anak.
Penyakit ini dibedakan pada jenisnya yakni Hepatitis A, B, C, D dan E serta tipe penularannya.
Salah satu jenis yang mengkhawatirkan adalah Hepatitis B.
Baca juga: Studi di Inggris Klaim dapat Mengidentifikasi Tersangka Utama Hepatitis Akut
Baca juga: Benarkah Hepatitis Akut Disebabkan Adenovirus? Ini Penjelasan Ahli
Lalu apa itu Hepatitis B?
Dikutip dari laman www.chp.edu, Rabu (18/5/2022), Hepatitis B (HBV) adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis B.
Sebagian besar infeksi Hepatitis B sembuh dalam satu hingga dua bulan tanpa pengobatan.
Namun jika infeksi berlangsung lebih dari enam bulan, dapat berkembang menjadi Hepatitis B kronis yang dapat menyebabkan peradangan kronis pada organ hati, jaringan parut pada hati (sirosis), kanker hati atau gagal hati.
Virus Hepatitis B menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi, seperti darah, air mani, cairan vagina dan air liur.
Ini tentu saja berbeda dengan virus Hepatitis A yang menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi.
Hepatitis B dapat ditularkan melalui kontak seksual atau berbagi jarum suntik maupun penusukan jarum secara tidak sengaja.
Namun bagi anak-anak yang menderita Hepatitis B, kemungkinan tertular melalui sejumlah faktor, meliputi :
1. Terlahir dari ibu yang menderita Hepatitis B.
Sangat penting untuk memastikan bahwa semua wanita hamil mendapatkan tes darah untuk Hepatitis B pada awal kehamilan mereka.