News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ahli Sarankan Upaya yang Dilakukan Pemerintah Cegah Terjadinya Wabah Baru

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dalam beberapa pekan terakhir, muncul sejumlah kasus hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya dan menyerang anak-anak.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Setelah Covid-19, berbagai penyakit yang ditemukan dari luar bermunculan. Diantaranya seperti hepatitis akut, virus Hendra sampai Monkeypox.

Semua virus ini cukup mengkhawatirkan karena dapat menganggu kesehatan masyarakat. Pada kasus yang lebih parah, dapat menyebabkan kematian.

Menurut Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman, ada beberapa respon yang harus dilakukan oleh pemerintah

"Di antaranya mewaspadai, mengamati, melakukan skrinning ketat, terutama pendatang dari negara yang endemik seperti Afrika tadi," ungkap Dicky pada Tribunnews, Minggu (21/5/2022).

Karenanya, saat status pandemi Covid-19 dicabut, screening jangan pula sampai hilang. Justru harus ditingkatkan pada penyakit atau wabah lainnya.

Baca juga: Guru Besar FK Unpad: Hepatitis Rentan Menular, Cegah dengan Pola Hidup Higienis

Masa pandemi menurut Dicky mengajarkan terkait kewaspadaan dan peningkatan deteksi dini. Bahkan harus diperkuat.

"Karena ketika demam saja harus dicurigai. Sampai dikatakan memang dia flu biasa. Namanya di tengah pelonggaran fasilitas umum terutama bandara udara, masker menjadi penting," kata Dicky lagi.

Hal ini berlaku untuk penumpang maupun petugas bandara. Selain itu dipastikan sekaligus diperketat pelaku perjalanan yang masuk ke Indonesia.

Dipastikan apakah mempunyai riwayat perjalanan ke wilayah terdeteksi penyakit atau wabah. Seperti Monkeypox, Yellow Fever dan sebagainya. screening menjadi salah satu cara memastikannya.

Baca juga: Senin Pekan Depan, Komisi IX DPR Raker Dengan Kemenkes Bahas Hepatitis Akut

Langkah selanjutnya, jika ditemukan pelaku perjalanan yang terinfeksi atau berisiko membawa virus maka disarankan untuk melakukan karantina.

Tidak perlu melakukan karantina secara terpusat yang dilakukan oleh pemerintah. Karantina bisa dilaksanakan di rumah, namun diberikan literasi.

Selain itu selama karantina diharuskan memakai masker dan jaga kontak dari orang-orang sekitar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini