Laporan Wartawan Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo menceritakan kondisi menerima pasien rujukan terduga hepatitis akut pertama.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo, Lies Dina Liastuti.
"Itu pertama kali sehingga melaporkan ke Kemenkes bahwa ada kasus terduga hepatitis akut. Datang dari Jakarta Timur ada, dua anak. Kemudian kasus luar biasa karena kita kaget dengan temuan laboratorium yang sangat tidak bagus," paparnya pada diskusi virtual, Senin (23/5/2022).
Hasil laboratorium tersebut mengarah pada kerusakan hati yang sangat berat.
Sehingga pihak RSCM segera melaporkan kasus tersebut.
Kemudian dengan arahan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, untuk berkoordinasi dan elaborasi kasus. Karena diketahui ada kriteria dari dunia atau WHO tentang Hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya ini.
Menurut dr Lies Dina Astuti, Pada dasarnya kasus Hepatitis akut bukan penyakit baru. Namun kerusakan hati yang luar biasa berat menjadi penyebab penyakit ini menarik banyak perhatian.
"Dan tercermin dari hasil laboratorium dan gejala yang sangat cepat. Kami menerima kasus rujukan itu sudah beberapa hari di sana. Ke kami sudah sangat buruk sekali. Sehingga ada satu dalam 24 jam meninggal dunia,"ujar dr Lies Dina Astuti.
Sehingga ia pun mengingatkan pada masyarakat untuk lebih berhati-hati. Karena jika terkena dapat memberikan efek yang luar biasa parah.