TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Situasi pandemi selama dua tahun terakhir telah meningkatkan kesadaran warga dalam upaya menjaga daya tahan tubuh. Hal itu mendorong kebutuhan masyarakat terhadap suplemen dan vitamin meningkat.
Kini, ketika pandemi makin melandai dan Pemerintah memperbolehkan masyarakat membuka masker, dan Indonesia memasuki fase peralihan dari pandemi ke endemi, warga tetap didorong tetap menjaga pola hidup sehat, yakni tetap sadar akan pentingnya konsumsi vitamin.
"Indonesia sudah resmi masuk ke masa endemi Covid-19 dari masa pandemi kami juga ingin mendorong perubahan gaya hidup masyarakat untuk tetap sadar akan pentingnya mengkonsumsi vitamin," kata Direktur Operational PT Mecosin, Budi Hermawandi acara peluncuran suplemen Mecovit GO di Jakarta, baru-baru ini.
Budi menjelaskan, tubuh manusia pada dasarnya tidak dapat memproduksi vitamin dan mineral. Tubuh manusia juga menghadapi risiko penyerapan nutrisi yang menurun seiring bertambahnya usia.
"Hal itu menjadikan manusia memerlukan asupan gizi tambahan dan suplemen yang mengandung multivitamin dan mineral agar dapat membantu memenuhi kebutuhan harian tubuh untuk asupan gizi yang diperlukan," kata dia.
Baca juga: Menuju Endemi, Pemerintah Alihkan Pembiayaan Pasien Covid-19 ke BPJS Kesehatan
Budi juga menjelaskan pihaknya meluncurkan produk suplemen baru Mecovit GO dengan merujuk pada hasil survei perusahaan riset berbasis teknologi neuroscience dan kecerdasan buatan (artificial intelligence) serta Neurosensum.
Hasil survei tersebut menunjukkan, sebanyak 73 persen masyarakat Indonesia lebih banyak mengonsumsi suplemen vitamin selama masa pandemi virus corona.
Baca juga: Pusat Perawatan Pasien Covid-19 Wisma Atlet akan Ditutup Jika Indonesia Sudah Memasuki Endemi
Dari jumlah itu, 94 persen responden menyatakan mengonsumsi vitamin C guna tingkatkan imun selama masa pandemi yang lalu.
Sebanyak 60 persen responden di Indonesia juga mengonsumsi multivitamin selama pandemi kemudian, responden yang mengonsumsi vitamin D dan B-12 masing-masing sebanyak 47 persen dan 41 persen.
Ada pula 36 persen responden yang mengonsumsi kalsium, sebanyak 25 persen responden tercatat mengonsumsi zincHal.
Baca juga: Subsidi akan Dicabut, Perawatan Covid-19 Bakal Ditanggung BPJS Saat Indonesia Masuki Endemi
"Dan data dari AC nielsen yang menunjukkan pertumbuhan penjualan vitamin sebesar 8 persen hingga 10 persen setiap tahunnya," kata dia.
Daniel Haposan Production Manager PT Mecosin menjelaskan, produk suplemen baru tersebut berbentuk kaplet dapat dikonsumsi setiap hari mendukung kesehatan dalam jangka panjang.
"Selain itu untuk meningkatkan dan memelihara daya tahan tubuh, melengkapi kebutuhan vitamin dalam tubuh, membantu metabolisme tubuh, dan menghasilkan energi sebagai antioksidan," kata dia.