وَمِن شَرِّ ٱلنَّفَّٰثَٰتِ فِى ٱلْعُقَدِ (4
وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ (5
Artinya: “Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang mengembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.” (QS. Al Falaq: 1-5).
Dalam sebuah hadis riwayat Muslim, juga dijelaskan penyakit Ain itu nyata kebenarannya.
Orang yang terkena penyakit ain akan mengalami gangguan bahkan kematian.
Untuk itu Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk menyadarinya.
“(Pengaruh) ‘ain itu nyata (benar).” (HR. Muslim No. 2187)
Imam Muslim dalam riwayatnya yang lain menjelaskan lebih lanjut sebagai berikut:
العين حق، ولو كان شيء سابق القدر سبقته العين
“Ain itu benar-benar ada! Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ‘ain itu yang bisa.” (HR. Muslim No. 2188).
Baca juga: Surat Al Jinn Ayat 1-28: Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan dalam Bahasa Indonesia
Bagaimana cara menghindari penyakit Ain?
Penyakit Ain dapat dihindari dengan tidak memiliki rasa iri dan dengki dalam hati.
Seperti yang telah dijelaskan, penyakit ain muncul akibat dengki.
Berikut hal-hal yang bisa dilakukan: