Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kepala Divisi Penyakit Infeksi dan Tropis Anak Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (UNAIR) Dr Dominicus Husada dr DTM&H MCTM(TP) SpA(K)
mengatakan, penyakit cacar monyet memiliki banyak kemiripan cacar pada manusia.
Tanda utamanya adalah terdapat bintik berisi nanah atau cairan di banyak tempat pada tubuh, terutama anggota gerak.
Baca juga: Nigeria Laporkan 21 Kasus Cacar Monyet di Tahun 2022, Satu Orang Meninggal
“Jika tidak muncul bintik, kecurigaan ke arah cacar monyet praktis rendah. Berbeda dengan cacar manusia yang selalu meninggalkan bekas atau menyebabkan kematian, cacar monyet relatif ringan. Jarang sekali yang memberat atau membuat kematian,” paparnya.
Dominicus menjelaskan penularan cacar monyet terjadi apabila ada kontak erat antar manusia menjadi medium penularan virus. Cairan yang mengandung virus masuk ke tubuh melalui kulit yang terluka, mata, mulut, atau saluran pernapasan.
“Berbagai penyakit yang baru dikenal manusia beberapa tahun belakangan ini hampir semuanya berasal dari hewan, tapi sekarang pindah ke manusia.
Hal ini disebabkan oleh perubahan pola hidup manusia, interaksi dengan hutan dan seisinya, serta global warming,” jelas dosen asal FK UNAIR itu.
Baca juga: 9 Kasus Kematian Akibat Monkeypox Tercatat di Kongo pada 2022
“Semua hal di atas harus diperhatikan jika menghendaki dunia berada dalam keseimbangan. Konsepnya saat ini disebut one health. Bicara penyakit menular harus melibatkan dokter hewan dan ahli pertanian juga karena penyakit ada di semua mahluk hidup. Mengurus manusia saja tidak akan mampu menyelesaikan masalah,” tambahnya.
Biasanya, virus cacar monyet menyerang orang dewasa, tetapi bisa juga menyerang anak-anak.
Penyakit ini banyak ditemukan di Afrika dimana dapat menyebabkan wabah di hampir setiap tahun baik di tingkat lokal maupun di tingkat yang lebih luas.
Mengenai vaksin, vaksin virus cacar monyet ini sudah tersedia di beberapa negara maju. Vaksin yang digunakan adalah vaksin untuk cacar manusia yang juga efektif untuk cacar monyet.
"Beberapa negara seperti USA mempunyai stok vaksin ini, tapi Indonesia tidak punya," imbuhnya.
Jika ada orang yang dicurigai menderita cacar monyet, maka sebaiknya jangan berdekatan karena dengan kontak erat itulah penularan dapat terjadi. Jika tidak berdekatan dengan penderita, maka risiko tertular boleh dikatakan tidak ada.