TRIBUNNEWS.COM - Simak kegunaan kateter urine, jenis-jenis, dan efek sampingnya.
Kateter urine merupakan alat medis berupa selang kecil dan tipis yang dimasukkan ke saluran kencing.
Kateter urine digunakan untuk mengumpulkan urine dari kandung kemih dan mengarah ke kantong drainase.
Dikutip dari nhs.uk, kateter urine dapat dimasukkan melalui lubang yang membawa urine keluar dari kandung kemih (kateter uretra) atau melalui lubang kecil yang dibuat di perut bagian bawah (kateter suprapubik).
Kateter dapat dilepas setelah beberapa menit, jam atau hari, atau mungkin diperlukan untuk jangka panjang.
Baca juga: Gejala Kanker Payudara, Lengkap dengan Cara untuk Mengurangi Risikonya
Baca juga: Apa Itu Infeksi Toksoplasma? Ketahui Sejak Dini Gejala dan Penyebabnya
Kegunaan Kateter Urine
Penggunaan kateter urine meliputi:
- Untuk memungkinkan urine mengalir jika memiliki obstruksi pada tabung yang membawa urine keluar dari kandung kemih (uretra).
Misalnya, karena jaringan parut atau pembesaran prostat.
- Untuk memudahkan buang air kecil jika memiliki kelemahan kandung kemih atau kerusakan saraf yang memengaruhi kemampuan untuk buang air kecil.
- Untuk mengeringkan kandung kemih saat melahirkan jika memiliki anestesi epidural.
- Untuk mengeringkan kandung kemih sebelum, selama atau setelah beberapa jenis operasi.
Baca juga: Apakah Buta Warna Bisa Disembuhkan? Berikut Gejala hingga Faktor Penyebabnya
Baca juga: Kenali Tanda-tanda dan Gejala Heat Stroke Lengkap dengan Cara Mencegahnya
- Untuk memberikan obat langsung ke kandung kemih, seperti selama kemoterapi untuk kanker kandung kemih.
- Sebagai pengobatan terakhir untuk inkontinensia urine ketika jenis pengobatan lain tidak berhasil.