Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Baru-baru ini Presenter Irfan Hakim harus dilarikan ke rumah sakit karena makan kripik pedas.
Kini makanan pedas seolah jadi trending karena banyak orang yang sangat menyukainya.
Bahkan tak jarang makan harus ada sajian sambel.
Baca juga: Dilarikan ke RS Gara-gara Keripik Pedas, Irfan Hakim: Perut Kaya Dililit, Jantung Deg-degan, Gemetar
Mengonsumsi makanan pedas diketahui memiliki sejumlah manfaat, tapi jika dikonsumsi berlebihan juga memberikan bahaya bagi tubuh.
Untuk itu bagi penyuka sajian pedas, ada baiknya mempertimbangkan antara manfaat dan bahaya komsumsi makanan pedas.
Manfaat konsumsi makanan terhadap kesehatan
1. Makanan pedas memiliki manfaat umur panjang
Dikutip dari laman Insider, makan makanan pedas 6-7 hari dalam seminggu atau bahkan hanya sekali sehari menurunkan angka kematian sebesar 14 persen. Menurut sebuah studi besar tahun 2015 oleh Harvard and China National Center for Disease Control and PreventionTrusted Source.
2. Makanan Pedas Mempercepat Metabolisme
Data di berbagai penelitian menunjukkan bahwa rempah-rempah tertentu seperti jinten, kayu manis, kunyit, paprika, dan cabai dapat meningkatkan tingkat istirahat metabolik dan memperlambat nafsu makan. Jika ingin menurunka berat badan, maka beri bumbui makanan dengan rempah-rempah tersebut, termasuk cabai.
3. Melawan Peradangan
Kurkumin, senyawa dalam kunyit, dapat mengurangi peradangan di tubuh. Dalam pengobatan Ayurveda, sifat anti-inflamasi jahe dan bawang putih telah digunakan selama berabad-abad untuk mengobati berbagai kondisi, seperti radang sendi, gangguan autoimun, dan bahkan sakit kepala dan mual.
4. Membantu melawan sel kanker