Misalnya ketika seorang anak dengan celebral palsy mengalami kekakuan, maka dokter akan mengatasi kekakuannya.
Juga saat anak tidak bisa bicara maka akan dilakukan terapi wicara agar bisa memiliki kemampuan bicara yang lebih baik.
Baca juga: Respon Ibu Perjuangkan Ganja Obati Anaknya, BNN: Indonesia Tetap Tolak Ganja untuk Keperluan Medis
"Jadi penanganannya ya tergantung gejala yang muncul, yang kira-kira bisa mengganggu kualitas hidupnya. Jadi kita bukan menyembuhkan tapi tujuannya pengobatan ini untuk meningkatkan kualitas hidup anaknya," ujar dia.
Untuk itu, diperlukan support system terbaik yakni keluarga dan orangtua untuk membersamai anak dengan celebral palsy.
Denta menyatakan, Celebral Palsy terus bertahan seumur hidup sang anak.
"Peran keluarga penting untuk merawat anak. Support sistem harus siap karena sang anak harus kontrol ke rumah sakit sering, ada keluhan-keluhan anak. Jadi orangtua harus lebih siap merawat anak ini," tutur Denta.