TRIBUNNEWS.COM - Penyakit cacar monyet atau monkeypox dapat menular dari hewan ke hewan dan dari hewan ke manusia.
Penyebab penyakit cacar monyet berasal dari virus zoonosis atau virus yang ditularkan dari hewan ke manusia yang dapat sembuh sendiri.
Hingga saat ini belum ditemukan kasus cacar monyet atau monkeypox di Indonesia.
Namun Kementerian Kesehatan RI telah meminta seluruh jajarannya untuk mewaspadai penyakit ini.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH menjelaskan karakteristik dari penyakit cacar monyet atau monkeypox.
Menurutnya penularan penyakit cacar monyet dari hewan ke manusia dapat melalui dua cara.
Baca juga: Apakah Kasus Cacar Monyet Berbahaya? Sudah Terdeteksi 3.200 Kasus di 48 Negara, Indonesia Belum Ada
Cara pertama yaitu kontak langsung antara hewan dan manusia.
Dan cara kedua melalui cairan tubuh terutama bagian tubuh yang ada cacar seperti di sekitar muka atau tubuh hewan.
Sedangkan penularan penyakit cacar monyet dari manusia ke manusia dapat melalui udara, cairan tubuh atau cacar yang ada di muka, mulut, tangan maupun di badan.
Selain itu penyakit ini dapat menular melalui daging hewan yang terkena cacar monyet dan tidak dimasak matang.
"Kalau kontak langsung juga ada melalui saluran napas atau terjadi droplet."
“Ini juga bisa menjadi sumber penularan dan juga ada penularan dari ibu ke bayi melalui transmisi atau plasentanya,” imbuh dr. Syahril dikutip Tribunnews dari sehatnegeriku.kemkes.go.id.
Baca juga: Penelitian Tunjukan Mutasi Virus Cacar Monyet Lebih Menular
Cacar monyet atau monkeypox dapat menyebabkan gejala mirip flu dan disertai munculnya lesi kulit.
Penyakit ini dapat sembuh sendiri setelah melewati masa inkubasinya.