Coxsackievirus lainnya juga dapat menyebabkan penyakit ini.
- Coxsackievirus A6 juga dapat menyebabkan HFMD dan gejalanya mungkin lebih parah.
- Enterovirus 71 (EV-A71) yang dikaitkan dengan kasus dan wabah di Asia Timur dan Asia Tenggara.
Meskipun jarang, EV-A71 telah dikaitkan dengan penyakit yang lebih parah seperti ensefalitis (pembengkakan otak).
Baca juga: Miliki Gejala Awal yang Serupa, Ini Beda Flu Singapura dan Flu Biasa
2. Cara Penularan Flu Singapura
Masih dari situs Kemkes, orang yang menderita Flu Singapura bisa menularkan penyakit ini selama minggu pertama mengalami sakit.
Virus yang menyebabkan Flu Singapura dapat ditemukan pada sekresi hidung dan tenggorokan (seperti air liur, dahak, atau lendir hidung), cairan blister (lepuh), dan feses (kotoran) orang yang terinfeksi.
Penyakit ini menyebar dari orang yang terinfeksi ke orang lain melalui kontak langsung seperti berciuman, berpelukan, atau menggunakan peralatan makan yang sama.
Cara penularan lainnya bisa melalui batuk dan bersin, kontak dengan kotoran (saat mengganti popok), kontak dengan cairan blister, dan menyentuh benda atau permukaan yang mengandung virus.
Baca juga: Flu Singapura Mungkin Dialami Balita, Bagaimana Cara Penularannya?
3. Gejala Flu Singapura
Masa inkubasi penyakit Flu Singapura adalah tiga hingga tujuh hari.
Dikutip dari herminahospitals.com, saat seseorang mengidap Flu Singapura, terutama anak-anak, maka tubuhnya dapat menimbulkan beberapa gejala yang mungkin timbul, antara lain:
- Demam tinggi
- Sakit tenggorokan