Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di era yang 'serba instan dan digital' ini, kebiasaan masyarakat kini semakin mengalami pergeseran karena menerapkan 'budaya konsumtif', termasuk untuk makanan.
Terlebih masyarakat kian dimudahkan dalam memperoleh apapun hanya dalam 'satu genggaman' saja.
Munculnya berbagai aplikasi layanan pesan antar makanan turut mengubah kebiasaan masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki mobilitas tinggi dan tidak sempat mengolah makanan sendiri.
Budaya baru inilah yang akhirnya mendorong banyak orang untuk setiap harinya mengkonsumsi makanan instan yang kerap mengandung lemak, minyak, karbohidrat dan gula.
Bahkan terkadang mereka tidak memikirkan gizi dan serat harian yang sebenarnya sangat dibutuhkan tubuh.
Padahal banyak sekali dampak buruk yang dapat ditimbulkan dari konsumsi makanan serba instan, mulai dari obesitas hingga peningkatan risiko diabetes.
Baca juga: TIPS PUASA SEHAT - Cegah Perut Begah, Perbanyak Serat dan Cairan
Salah satu penyebabnya adalah karena tubuh kekurangan asupan serat.
Lalu apa itu serat?
Serat termasuk dalam salah satu jenis nutrisi yang memiliki peranan sangat penting untuk kesehatan tubuh.
Saat tubuh kekurangan serat, gejala yang ditimbulkan sering kali tidak anda sadari.
Dikutip dari laman www.intelligentliving.co, Selasa (5/7/2022), serat sebenarnya melakukan pekerjaan kasar dalam sistem pencernaan, namun mirisnya tidak mendapatkan perhatian yang sama seperti kalsium, vitamin D, dan nutrisi lainnya.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengkonsumsi jumlah serat yang tepat agar sistem pencernaan anda bekerja dengan lancar.
Selain pencernaan, serat memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk menurunkan berat badan dan menjaga keseimbangan bakteri usus.
Seperti yang terlihat di banyak negara di seluruh dunia, asupan serat yang lebih besar dapat sangat mengurangi risiko penyakit kronis.
Lalu mengapa serat penting untuk kesehatan anda?
Serat makanan adalah istilah yang mengacu pada bagian tumbuhan dan makanan lain yang tidak dapat dicerna oleh tubuh.
Tubuh tidak memecah serat, sebaliknya, serat melewati sistem anda dan mengurangi gejala seperti sembelit.
Nah, manfaat apa yang bisa anda peroleh saat mengkonsumsi serat?
Serat dapat mendukung penurunan berat badan, menurunkan risiko penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung, stroke dan lainnya, lalu menurunkan kadar kolesterol dan gula darah.
Kemudian dapat menurunkan risiko diabetes, serat juga dapat menjadi bahan bakar bakteri usus yang sehat, meningkatkan kesehatan pencernaan dan usus, serta dapat menurunkan risiko kanker payudara dan kolorektal.
Baca juga: Gerd Bisa Dipicu oleh Kebiasaan Makan Kurang Serat
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa dalam 1 hari, tubuh membutuhkan serat harian mencapai sekitar 25 hingga 30 gram.
Itu setara dengan 5 kepalan tangan atau sekitar 2 hingga 3 mangkuk sayur.
Namun faktanya, berdasar Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan pada 2018, setidaknya lebih dari 90 persen penduduk di Indonesia mengalami kekurangan serat.
Marketing Manager PT. Avail Elok Indonesia, Jerry Bolang mengatakan bahwa kondisi inilah yang akhirnya membuat perusahaannya menghadirkan Nutrashake pada September 2019.
Nutrashake merupakan suplemen serat yang tidak hanya dapat membantu memenuhi kebutuhan asupan serat harian tubuh saja namun juga diklaim memiliki sederet manfaat saat rutin mengkonsumsinya.
Product Consultant PT. Avail Elok Indonesia, Dr. Bumi Caraka menyampaikan bahwa selain untuk melancarkan buang air besar, suplemen serat ini juga bermanfaat menjaga kadar gula darah dalam tubuh hingga menjaga kadar kolesterol tetap dalam batas normal.
"Dan yang paling banyak kami miliki testimoninya adalah Nutrashake dapat membantu dalam menjalankan program diet," kata Dr. Bumi, dalam keterangan resminya, Selasa (5/7/2022).
Ia kemudian menambahkan, produk ini mengandung 5 bahan alami yakni lemon, inulin, kiwi, aloe vera dan psyllium husk.
Vitamin C dan antioksidan yang terkandung dalam sari lemon pada produknya, kata dia, mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh dari serangan berbagai macam penyakit.
Lemon juga mengandung pektin, salah satu jenis serat larut yang bermanfaat untuk menyehatkan saluran cerna, menjaga tekanan darah, mengatasi kolesterol tinggi, mencegah penyempitan pembuluh darah, serta mengandung flavonoid untuk mencegah kanker.
Tidak hanya itu, serat dalam lemon juga dapat memberikan efek kenyang lebih lama, menjaga kelembaban kulit, membuat kulit terlihat lebih segar, dan dapat mengurangi tanda-tanda penuaan dini seperti keriput dan garis halus.