Ruam dan perubahan warna kulit juga dapat terjadi.
Tinea cruris juga menular, sehingga Anda berisiko tertular jika berkontak langsung dengan penderita infeksi jamur kulit ini.
Kontak dengan pakaian yang tidak dicuci dari penderita tinea crusis juga bisa terjadi.
3. Tinea capitis
Tinea capitis adalah infeksi jamur yang umumnya terjadi di area kulit kepala dan rambut.
Tinea capitis umum menimpa anak-anak, walau dapat terjadi di semua kalangan.
Infeksi jamur tinea capitis menyebabkan bercak kecil melingkar yang gatal dan bersisik.
Gejala lain yang dapat timbul yaitu rambut rapuh, sakit pada kulit kepala, demam, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Tinea capitis juga dapat terjadi saat Anda menyentuh langsung kulit penderitanya.
Penularan melalui sisir atau sprei penderita juga berisiko terjadi.
Tak hanya dari manusia, tinea capitis juga bisa ditularkan oleh hewan, seperti anjing dan kucing.
Begitu juga dengan hewan ternak, seperti kambing, kuda, babi, dan sapi.
4. Tinea corporis
Tinea capitis juga menyebabkan ruam yang melingkar seperti cincin dan terjadi di beberapa bagian tubuh.