News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kesehatan

Mengenal Gejala Empty Sella Syndrome: Sakit Kepala, Darah Tinggi, hingga Penglihatan Terganggu

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi sakit kepala - Mengenal Gejala Empty Sella Syndrome: Sakit kepala, darah tinggi, hingga penglihatan terganggu. Empty sella syndrome terkadang tidak disertai gejala.

- Gairah seks rendah

- Tidak ada periode menstruasi atau tidak teratur (pada wanita)

- Infertilitas

- Keluarnya cairan dari puting tidak teratur (galaktorea).

Dalam kasus yang jarang terjadi, beberapa orang dengan sindrom sella kosong memiliki gejala berikut:

- Peningkatan tekanan di dalam tengkorak mereka (tekanan intrakranial jinak).

- Kebocoran cairan serebrospinal dari hidung (cerebrospinal rhinorrhea).

- Pembengkakan diskus optikus akibat peningkatan tekanan kranial (papiledema).

- Perubahan penglihatan, seperti hilangnya kejernihan penglihatan.

Baca juga: Mengenal Lesi Otak, Penyebab, Gejala Umum Cedera Otak, dan Jenis-jenis Lesi Otak

Jenis-jenis Empty Sella Syndrome

Hipofisis terletak di atas sella tursika, lekukan kecil di tulang sphenoid di dasar tengkorak. (wise-geek)

Ada dua jenis Empty Sella Syndrome, yaitu Primary empty sella dan secondary empty sella, dikutip dari Pituitary.

1. Primary Empty Sella Syndrome

Primary empty sella syndrome dapat terjadi pada orang yang memiliki kelemahan pada membran yang biasanya menutupi kelenjar pituitari.

Lemahnya membran ini dapat mengakibatkan cairan serebrospinal bocor ke dalam sella tursika dan memberi tekanan pada kelenjar.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini