Hal ini dapat menyebabkan pendataran kelenjar pituitari atau perluasan sella tursika, memberikan tampilan sella yang kosong.
2. Secondary Empty Sella Syndrome
Pada Secondary Empty Sella Syndrome, fossa hipofisis menjadi kosong.
Hal ini disebabkan oleh kelenjar pituitari yang telah diangkat melalui pembedahan atau rusak melalui pengobatan radiasi atau apoplexy hipofisis.
Dalam beberapa kasus, ada tumor hipofisis yang menyusut tanpa pengobatan.
Baca juga: Lesi Otak: Pengertian, Penyebab, Gejala dan Pengobatan
Bagaimana Empty Sella Syndrome didiagnosis?
Dikutip dari Hopkins Medicine, penyakit langka ini terkadang tidak menunjukkan gejala.
Hal ini terbukti karena kebanyakan orang yang memiliki sella kosong tidak memiliki gejala dan tidak pernah mengalami gejala selanjutnya.
Empty Sella Syndrome dapat dideteksi dengan cara berikut:
1. Tes CT-scan
Tes ini menggunakan sinar-X dan komputer untuk membuat gambar tubuh penderita.
Ini membantu menemukan masalah.
2. Tes MRI
Tes ini menciptakan tampilan 2-D dari organ atau struktur internal, terutama otak atau sumsum tulang belakang.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Empty Sella Syndrome