News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Enam Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menyimpan ASI Perah di Kulkas

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagian ibu menyimpan ASI perah di lemari pendingin sebagai stok jika sewaktu-waktu tidak bisa menyusui secara langsung.

Lantas apa yang perlu diperhatikan selama menyimpan ASI perah di dalam kulkas?

Menurut Praktisi Kesehatan sekaligus peneliti di Health Collaborative Center (HCC) Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh ibu. 

Pertama, disarankan untuk membaui ASI sebelum diberikan kepada bayi. Menurut dr Ray, ASI merupakan sesuatu yang diproses secara biologis. Ketika ASI perah telah mengeluarkan bau, maka kemungkinan laktosa yang terkandung di dalam susu telah rusak. 

Baca juga: Ikatan Dokter Anak Indonesia: ASI Jadi Imunisasi Pertama bagi Bayi

"Kalau bau tidak enak berarti tidak baik dikonsumsi karena membuat diare,"ungkapnya pada konferensi pers virtual, Minggu (7/8/2022).

Kedua, begitu ASI perah disimpan ke dalam lemari es pastikan tidak bercampur dengan ASI yang sudah tidak baik. 

Ketiga, meletakkan ASI perah di dalam kulkas sebaiknya memiliki areanya sendiri. Jangan campur dengan makanan lain. Apa lagi jika kualitas botol tidak baik. Karena aroma makanan lain bisa tercampur dengan ASI. 

"Akibatnya, bayi tidak akan mendapatkan rasa susu yang sebenarnya," kata dr Ray menambahkan.

Keempat, ketika susu sudah terasa asam sebaiknya jangan diberikan kepada bayi. Disarankan bagi Ibu untuk menyicip ASI terlebih dahulu sebelum memberikannya pada anak. 

Kelima, hal yang paling penting adalah menyimpan ASI pada suhu yang tidak terlalu di bawah. Menaruh ASI di freezer pun menurut dr Ray tidak jadi masalah. 

Keenam, gunakan terlebih dahulu susu yang disimpan paling belakang atau lebih awal. Saat akan diberikan pada bayi, jangan langsung dipanaskan. 

"Dinginkan dengan suhu ruangan, kemudian bisa direndam dalam air yang sudah dipanaskan," tutupnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini