News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kenali Sederet Manfaat Sagu untuk Kesehatan, Salah Satunya Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sagu yang telah diolah menjadi mie dan pasta, memakai pewarna dari tumbuhan seperti kunyit, spirulina, daun kelor serta buah naga. Makanan yang terbuat dari sagu ini bisa menjadi pengganti untuk tepung dan gandum.

Lalu apa saja nutrisi yang terkandung dalam sagu?

Sagu hampir murni merupakan pati, sejenis karbohidrat dan hanya mengandung sejumlah kecil protein, lemak serta serat.

Jenis pati satu ini juga tidak memiliki banyak vitamin dan mineral.

Terkait informasi gizi per 3,5 pon atau setara 100 gram, sagu mengandung kalori tinggi sebesar 332, protein kurang dari 1 gram, lemak kurang dari 1 gram, karbohidrat 83 gram, serat kurang dari 1 gram, zinc 11 persen dari Referensi Asupan Harian (RDI).

Selain zinc, sagu juga rendah vitamin dan mineral, ini membuatnya secara nutrisi lebih rendah jika dibandingkan banyak jenis tepung seperti gandum utuh atau soba yang biasanya mengandung lebih banyak nutrisi yakni protein dan vitamin B.

Secara alami, sagu diketahui bebas gluten, menjadikannya sebagai pengganti tepung yang cocok untuk dikonsumsi orang dengan penyakit celiac atau mereka yang mengikuti diet spesifik bebas biji-bijian seperti diet paleo.

1. Mengandung antioksidan

Antioksidan adalah molekul yang dapat menetralkan molekul yang berpotensi berbahaya (radikal bebas).

Saat kadar radikal bebas menjadi terlalu tinggi pada tubuh, tentu dapat menyebabkan kerusakan sel yang terkait dengan kondisi seperti kanker dan penyakit jantung.

Sebuah studi telah menemukan bahwa sagu kaya akan polifenol seperti tanin dan flavonoid, yang merupakan senyawa nabati dan berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh.

Penelitian telah melaporkan bahwa diet yang kaya polifenol dapat meningkatkan kekebalan, mengurangi peradangan, dan mengurangi risiko penyakit jantung.

2. Sumber pati resisten yang baik

Pati resisten mencapai usus besar yang tidak tercerna dan memberi makan bakteri usus sehat anda.

Bakteri ini memecah pati resisten dan menghasilkan senyawa seperti asam lemak rantai pendek (SCFA).

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini