Demi terpenuhinya kebutuhan gizi bayi melalui ASI, para ibu juga harus memerhatikan kesehatan fisik dan mentalnya. Seringkali para ibu stres, lelah, dan cemas. Kondisi tersebut tentunya sangat berpengaruh pada pembentukan ASI.
Menangani permasalahan tersebut, saat ini banyak beredar di pasaran mengenai ASI booster yang dapat membantu memperlancar produksi ASI.
ASI booster tersebut juga dikemas dalam bentuk obat medis sehingga lebih praktis untuk dikonsumsi.
Penting atau tidaknya konsumsi ASI booster tergantung pada kondisi para ibu.
"Tidak ada larangan dalam mengonsumsi ASI booster," kata Johanes Ari.
“Jika dirasa perlu, konsumsi ASI booster dalam bentuk obat medis yang beredar di pasaran dapat digunakan. Dengan catatan, perlu diperhatikan faktor risiko dan riwayat alergi. Tentunya, konsumsi ASI booster juga diiringi dengan pemenuhan gizi yang cukup. Cek lagi dampak dari konsumsi ASI booster dengan kualitas ASI yang terbentuk. ASI yang berkualitas akan berwarna putih kekuningan dan sedikit kental,” katanya.
Johanes Ari juga mengingatkan kepada para ibu untuk mengecek kondisi bayi setelah mengonsumsi ASI.
“Jika bayi setelah mengonsumi ASI dapat tidur pulas, berat badan naik, BAB dan BAK teratur, berarti itu merupakan ASI yang sesuai. Konsumsi ASI booster dapat dilanjutkan selagi aman bagi kesehatan ibu dan bayi," katanya.