Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --TBC atau Tuberkulosis tidak hanya dapat diderita oleh orang dewasa, namun juga anak-anak.
Penyakit ini utamanya menyerang paru, namun juga bisa mengenai organ lain seperti selaput otak, usus, kelenjar getah bening, ginjal, tulang, dan kulit.
Baca juga: Kesadaran akan TBC Rendah Padahal Fatal, Ini Upaya STPI untuk Kurangi Risiko TBC di Indonesia
TBC ditularkan lewat udara dari pasien TBC ke orang yang ada di sekitarnya, melalui percikan air ludah pasien saat batuk, bicara, atau bersin tanpa menutup mulut dan hidung atau tanpa menggunakan masker.
Orangtua diharapkan dapat waspada dan mengetahui berbagai gejala yang muncul apabila anak mengalami TBC.
Gejala TBC pada Anak
- Berat badan anak dengan gejala TBC Paru turun atau tidak naik dalam 2 bulan terakhir
- Demam lama lebih dari 2 minggu dan atau berulang tanpa sebab
- Suhu umumnya tidak tinggi
- Batuk lama lebih dari 2 minggu yang makin lama makin parah yang tidak membaik dengan pemberian antibiotik
- Badan lemas/lesu sehingga tidak aktif bermain
- Munculnya benjolan di kelenjar daerah leher rahang bawah, ketiak dan selangkangan
Baca juga: 6 Gaya Hidup Buruk Ini Ternyata Bikin Kamu Mudah Kena TBC
Pengobatan TBC
- Melakukan diagnosa TBC pada anak sedikit berbeda dengan orang dewasa.
Pemeriksaan dahak pada dewasa biasanya dengan dahak namun bila pemeriksaan dahak pada anak biasanya agak sulit dan jika hasilnya negatif ada akses tuberkulin atau foto toraks, pemeriksaan TB anak dilakukan penilaian dengan sistem pembobotan (scoring system) gejala dan pemeriksaan penunjang.
- TBC anak bisa disembuhkan dengan pengobatan TBC yang tepat.
Jika obat tidak diminum dengan disiplin dan sampai tuntas, maka dapat beresiko menjadi TBC resistan atau kebal obat.
Pencegahan
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan TBC pada anak yaitu:
- Vaksinasi BCG pada bayi yang baru lahir
Baca juga: Ketahui Gejala Spesifik Jika Terpapar Penyakit TBC
- Pemberian asupan gizi seimbang untuk menjaga imunitas anak
- Cari sumber penularan, adakah orang yang sakit TBC tinggal serumah atau yang kontak erat dengan anak. Orang yang sakit TBC ini harus mendapat pengobatan TBC yang adekuat dan tuntas.
- Pemberian Terapi Pencegahan TBC (TPT) kepada anak yang kontak serumah dengan pasien TBC aktif.
- Upayakan menjaga lingkungan rumah/ tempat tinggal tetap bersih, tidak lembab dan pastikan sinar matahari dapat masuk ke dalam rumah.
- Tetap terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
- Segera bawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat apabila mengalami gejala TBC untuk mendapatkan diagnosa dan penanganan secara tepat oleh petugas kesehatan.