Laporan Wartawan Tribunnews.com, Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Hanya dalam hitungan menit, Andra Kusuma (31), warga Gawanan, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah berhasil pindah fasilitas kesehatan (faskes) BPJS Kesehatan melalui aplikasi Mobile JKN di ponselnya.
Andra pindah faskes dari faskes lama ke faskes baru karena ingin memilih faskes yang lebih lengkap fasilitasnya, seperti memiliki laboratorium.
Setelah bertanya melalui akun Twitter resmi BPJS Kesehatan, Andra diberitahu ia bisa pindah faskes melalui Mobile JKN.
Ayah satu anak ini kemudian men-download aplikasi Mobile JKN dan kemudian pindah faskes sesuai faskes yang ia pilih.
Kemudahan ini membuat ia tak perlu datang ke kantor BPJS Kesehatan Cabang Surakarta.
"Prosesnya (pindah faskes via Mobile JKN) mudah dan cepat," katanya kepada Tribunnews.com, Minggu (28/8/2022).
Tak hanya kemudahan pindah faskes, Andra juga merasakan manfaat digitalisasi layanan yang disediakan BPJS Kesehatan saat antre periksa dan mengecek jadwal dokter.
Dengan mendaftar periksa lewat Mobile JKN, Andra tidak perlu mengantre lagi dan langsung ditangani sesuai urutan ketika mendaftar di Mobile JKN.
"Saat anak saya sakit demam beberapa waktu lalu, saya daftar periksa periksa via Mobile JKN. Begitu tiba di faskes pertama, saya tunjukkan saya sudah daftar di Mobile JKN dan langsung ditangani sesuai nomor urut. Saya juga bisa cek jadwal dokter yang piket hari ini atau besok dokter siapa " ujarnya.
Dari segi biaya, semua layanan di faskes pertama juga ia dapakan secara gratis.
“Kan ada laboratoriumnya. Awalnya saya pikir bayar. Ternyata gratis juga,” ungkapnya.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Surakarta, Yessi Kumalasari mengatakan, BPJS Kesehatan melakukan digitalisasi layanan dalam bentuk kanal-kanal digital yang bisa diakses masyarakat, termasuk Mobile JKN.
Proses digitalisasi ini dimulai saat terjadinya pandemi Corona pada awal tahun 2020 lalu seiring adanya pembatasan tatap muka.