News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mengenal Spinal Muscular Atrophy, Penyakit Genetik yang Sebabkan Penderita Sulit Bergerak

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Spinal muscular atrophy pada anak-anak. Berikut ini gejala dan jenisnya.

Sebagian besar anak-anak dengan Spinal Muscular Atrophy tipe 1 meninggal sebelum ulang tahun kedua mereka.

Tipe 2 (menengah)

Gejala Spinal Muscular Atrophy tipe 2 (penyakit Dubowitz) muncul ketika seorang anak berusia antara enam bulan dan 18 bulan.

Jenis ini cenderung mempengaruhi tungkai bawah. Anak-anak dengan Spinal Muscular Atrophy tipe 2 mungkin bisa duduk, namun tidak bisa berjalan.

Sebagian besar anak dengan Spinal Muscular Atrophy tipe 2 hidup sampai dewasa.

Tipe 3 (ringan)

Gejala Spinal Muscular Atrophy tipe 3 (penyakit Kugelbert-Welander atau remaja-onset SMA) muncul setelah 18 bulan pertama.

Beberapa orang dengan tipe 3 tidak memiliki tanda-tanda penyakit sampai dewasa awal.

Gejala tipe 3 termasuk kelemahan otot ringan, kesulitan berjalan dan sering mengalami infeksi pernapasan.

Seiring waktu, gejala dapat memengaruhi kemampuan berjalan atau berdiri.

Spinal Muscular Atrophy tipe 3 tidak secara signifikan memperpendek harapan hidup.

Tipe 4 (dewasa)

Bentuk dewasa yang langka dari Spinal Muscular Atrophy biasanya tidak muncul sampai pertengahan 30-an.

Gejala kelemahan otot berkembang perlahan, sehingga kebanyakan orang dengan tipe 4 tetap bergerak dan menjalani kehidupan penuh.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Spinal Muscular Atrophy

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini