TRIBUNNEWS.COM - Overthinking adalah ketika seseorang memikirkan atau mengkhawatirkan pikiran yang sama secara berulang kali.
Perasaan Overthinking terjadi ketika seseorang terlalu memikirkan suatu hal sebelum membuat keputusan atau mengambil tindakan.
Dikutip dari Good Rx, overthinking dapat menyebabkan depresi, kecemasan, dan gangguan kesehatan mental lainnya.
Overthinking biasanya terbagi dalam kategori yakni merenungkan masa lalu atau mengkhawatirkan masa depan.
Menurut psikoterapis berlisensi di Waltham, Jessica Foley, ciri dari overthingking adalah tidak produktif karena memikirkan sebuah suatu hal dalam waktu yang lama.
“Contohnya mungkin menghabiskan berjam-jam merenungkan keputusan dan mungkin melewatkan tenggat waktu atau kurang tidur.” kata Jessica Foley dikutip dari Good Rx.
Baca juga: Sapphire Rilis Single Repeat, Ceritakan Pengalaman Masa Lalu, Sering Overthinking
Tindakan tersebut akan menjadi tidak sehat, karena akan menganggu aktivitas di kehidupan sehari-hari.
Apakah Overthinking Merupakan Gangguan Mental?
Overthinking bukanlah gangguan mental yang dikenali dengan sendirinya.
Namun, penelitian telah menemukan overthinking sering dikaitkan dengan kondisi kesehatan mental lainnya yakni:
- Depresi
- Gangguan kecemasan
- Gangguan obsesif-kompulsif (OCD)
- Gangguan stres pascatrauma (PTSD)