News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kesehatan

Apa Itu Hernia Inguinalis pada Bayi dan Anak? Berikut Penyebab, Gejala dan Cara Penanganannya

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Hernia - Inilah penjelasan mengenai apa itu Hernia Inguinalis pada bayi dan anak, lengkap beserta penyebab, gejala dan cara penanganannya.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut penjelasan mengenai apa itu Hernia Inguinalis pada bayi dan anak, lengkap beserta penyebab, gejala dan cara penanganannya.

Diketahui, Hernia adalah tonjolan atau benjolan lunak di bawah kulit yang muncul karena organ atau jaringan tubuh mendesak otot yang melemah.

Melansir laman resmi Siloam Hospitals, pada umumnya, jenis hernia yang sering ditemukan pada bayi dan anak adalah hernia inguinalis.

Hernia inguinalis merupakan kondisi penonjolan organ, seperti usus dan jaringan yang ada di dalam perut ke area inguinal atau selangkangan.

Baca juga: Jenis-jenis Hernia: Bisa Terjadi ke Siapa Saja, di Perut, Pusar atau Paha

Adapun 2 jenis hernia inguinalis, yakni lateral dan medial.

Namun pada bayi dan anak, jenis hernia inguinalis yang paling sering terjadi adalah hernia inguinalis lateral dengan keluhan yang dijumpai adalah terdapatnya benjolan di lipatan paha yang turun hingga kantung kemaluan pada anak laki-laki dan hingga labia mayora pada anak perempuan.

Penyebab

Penyebab terjadinya hernia pada anak laki-laki adalah tidak menutupnya processus vaginalis yang merupakan bagian dari proses penurunan testis saat masih di dalam kandungan.

Sedangkan pada anak perempuan, penyebab terjadinya adalah tidak menutupnya canalis Nuck.

Tidak menutupnya kedua organ ini akan mengakibatkan terjadinya celah atau lubang pada dasar rongga perut sehingga usus akan keluar dan turun melalui celah tersebut.

Hernia inguinalis lateral dapat terjadi pada sisi kiri atau kanan, ataupun kedua sisi (bilateral), namun paling banyak ditemukan pada pada sisi kanan.

Faktor risiko terjadinya hernia inguinalis lateralis antara lain bayi lahir dalam kondisi prematur, genetik, dan adanya penyakit undescended testis.

Angka terjadinya hernia inguinalis lateral tercatat sebesar 3-5 persen pada anak cukup bulan dan 13 persen pada anak lahir kurang bulan (prematur).

Baca juga: Gejala Hernia pada Bayi: Muncul Tonjolan di Bagian Pusar hingga Alami Demam

Baca juga: Apa Itu Operasi Hernia? Ini Penjelasannya Lengkap dengan Jenis-jenis dan Prosesnya

Gejala

Pada kondisi ringan, hernia inguinalis lateralis akan muncul sebagai benjolan di lipatan paha atau atas kemaluan sampai kantung kemaluan atau labia yang dapat keluar dan masuk sesuai derajat aktivitasnya (reponibilis).

Benjolan akan membesar saat anak menangis, mengedan, dan bermain.

Sementara saat tidur dan kondisi tenang, benjolan akan berkurang bahkan menghilang.

Pada kondisi ireponibilis, benjolan akan cenderung menetap, bahkan dapat menyebabkan sumbatan pada usus yang terjepit (inkarserata).

Tanda dan gejala kondisi ireponibilis ini, antara lain bayi atau anak akan rewel, menangis karena nyeri hebat, perut kembung, tidak bisa kentut dan buang air besar, serta muntah.

Jika keluhan berlanjut dan tidak ditangani, usus yang terjepit akan kekurangan aliran darah yang dapat berakibat pada beberapa kondisi seperti matinya jaringan usus (nekrosis), usus mengalami kebocoran, dan infeksi yang menyeluruh di seluruh rongga perut (peritonitis).

Kondisi tersebut dinamakan hernia strangulata.

Penanganan

Hernia inguinalis lateralis dapat ditangani melalui operasi herniotomi yang bertujuan untuk mengembalikan usus yang turun kembali ke dalam rongga perut dan menutup celah atau lubang yang menjadi penyebab keluarnya usus.

Pada kondisi strangulata yaitu usus yang terjepit dalam kondisi rusak atau bocor, diperlukan tindakan membuang usus rusak dan dilanjutkan dengan penyambungan kembali usus sehat.

(Tribunnews.com/Latifah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini